JUAL GANJA ONLINE

Ada Stok GANJA
Menjual GANJA ACEH
Untuk Pengobatan Herbal di:
http://toko-ganja.blogspot.co.id

diaper cakes
.

Pages

Rabu, 28 Desember 2011

Cerita Dewasa - Primadona Anak Sekolah Part 2

Cerita Dewasa - Primadona Anak Sekolah Part 2


Rani kembali duduk bersimpuh dihadapanku.Kali ini ia mulai membuka celana panjang yang masih kukenakan.Begitu celanaku terbuka ..nongollah batang kejantananku yang mulai mengeras dibalik celana dalamku.Namun tak berselang lama celana dalamkupun telah terbuka dan tinggallah penisku yang tegak bak torpedo yang siap meluncur. Tangannya yang halus itu mulai membelai batang kejantananku.Lama kelamaan ukurannya makin membesar .Rani mulai menjilat ujung kepala penisku .Mulutnya yang mungil itu menjiltai permukaan kulit batang kejantananku hingga sampai kedua buah biji pelerku.Beberapa saat lamanya Rani menikmati batang kejantananku dengam ciuman-ciuman yang sangat menggetarkan persendianku.Sementara kedua tanganku meremasi kepalanya .Hingga sesuatu terasa berdenyut dibatang kejantananku Sesuatu yang ingin muncrat dari ujung kepala penisku.Aku semakin kuat menjambak rambutnya Rani dan menekannya kedalam hingga ujung kepala penisku menyentuh ujung tenggorokannya. �Akhhh..Ran..aku mau keluar nih�erangku padanya Beberapa detik kemudian spermaku tumpah didalam mulutnya Rani.Tanpa merasa jijik sedikitpun Rani menelan setiap tetes spermaku.Dan sambil tersenyum ..Rani menjilati sisa- sisa sperma yang masih tersisa dibatang kemaluanku. Beberapa saat kamipun istirahat setelah aku mencapai orgasme yang pertama. .Kemudian aku berdiri dan mengangkat tubuh montok Rani dan merebahkannya diatas sofa yang empuk .Kini tiba saatnya bagiku untuk memulai babak permainan berikutnya.Aku membuka kedua kaki Rani lebar-lebar.Kudekatkan wajahku kepermukaan perutnya yang datar.Dengan penuh nafsu ..aku menjilati setiap permuakaan kulit perutnya yang halus itu.Rani menggelinjang hebat merasakan jilatan bibirku dipermukaan kulit perutnya yang ramping. Rani merasakan dirinya seolah terbang kesorga kenikmatan saat ujung-ujung lidahku mengelitik organ-organ sensitifnya.Ia melupakan sejenak bayangan suaminya yang saat ini sedang berada diluar negri.Baginya ,kenikmatan yang kuberikan padanya tak ada bandingnya dengan limpahan materi yang diberikan oleh suaminya.Desahan�erangan dan jeritan Rani makin menbuatku bersemangat menusuk-nusuk permukaan Vaginanya dengan ujung lidahku. �Sayang�.cepet dunk masukin punyamu kememek aku�.udah nggak kuat nih�rengeknya padaku. Akupun memenuhi permintaan Rani yang sudah tidak tahan menunggu batang kejantananku yang tegang dan mengeras untuk masuk kedalam vaginanya Rani.
Aku memegang batang kejantananku dan mengocoknya sebentar kemudian mengarahkannya kelubang vagina Rani. Aku mulai maju mendorong pantatnya Rani.Beberapa kali kucoba selalu meleset.Mungkin karena ukuran senjataku yang cukup besar hingga sulit untuk menembus lubang vaginanya yang rapet.Namun setelah beberapa kali mencoba,akhirnya batang kejantananku masuk menembus lubang memeknya Rani.Tanpa membuang waktu lagi,kugerakkan pantatku maju mundur menusuk memeknya Rani.Dengan penuh nafsu,Rani menikmati gerakan Penisku yang maju mundur menusuk vaginanya.Desiran dan desahan beriringan keluar dari mulutnya yang mungil itu.Rani mengimbangi gerakanku dengan memaju mundurkan pantatnya yang bahenol itu. Sekitar tiga pulu menit berlalu,Rani merasakan akan mencapai klimaks.Rani mengangkat pantatnya dan menggelinjang hebat.Wajahnya berubah ganas,matanya mendelik saat puncak kenikmatan itu datang.Aku tahu kalau Rani akan mencapai klimaknya.Kupercepat gerakan pantatku menusuk vaginanya sampai akirnya puncak kenikmatanna datang.Rani mendekap erat tubuhku,Vaginanya berkedut-kedut menjepit batang kejantananku.
Cairan hangat dan kental merembesi dinding vaginanya.Orgasme yang beruntun telah dialami Rani sibunga SMA. Untuk beberapa saat ..kubiarkan Rani menikmati sisa -sisa orgasmenya ,sebelum kami melanjutkan permainan yang berikutnya.Perlahan Rani bangkit dari tidurnya dan duduk diatas sofa empuk itu.Akupun duduk disampingnya .Tanganku singgah digundukan vagina yang ditumbuhi rambut halus itu.Kubelai perlahan untuk membangkitkan kembali gairah wanita cantik yang ada disampingku ini.Perlahan terdengar desahan lembut dari mulut Rani.Sementara itu mulutku tak lepas dari dua puncak mungil didadanya. Merasa sudah tepat saatnya bagiku untuk menuntaskan permainan ini�kuangkat Rani dan kududukkan ia diatas pahaku.Posisinya kini tepat berada diatas pangkuanku,sehingga dua buah dadanya yang padat membusung tepat berada didepan mulutku.Kugosok-gosok ujung penisku kemulut vaginanya.Kutekan ujung penisku hingga amblas masuk kedalam Vaginanya.Kudiamkan perlahan,kunikmati beberapa saat kontolku bersarang dalam memeknya Rani. Perlahan kugerakkan pantatku naik turun menusuk lubang kemaluannya Rani.Gerakanku makin lama semakin cepat membuat tubuh Rani bergoyang-goyang diatas pangkuanku.Terdengar erangan kenikmatan dari mulut rani.Beberapa kali ia harus memekik kecil tak kala penisku yang makin membesar menyentuh ujung rahimnya.Sementara dua buah gundukan didadanya bergoyang -goyang tak karuan .Kedua tanganku meraih dua gundukan itu dan meremasnya perlahan. Beberapa menit kemudian terasa sesuatu menyesak dalam batang kejantananku.Mungkin tiba saatmya bagiku untuk orgasme.Dengan diiringi desahan panjang secara bersamaan�aku dan Rani mencapai orgasme. Kusemprotkan spermaku yang hangat didalan vagina Rani.Beberapa saat kemudian Ranipun menyusul.Cairan hangat merembesi dinding Vaginanya yang hangat itu.Aku memcabut batang kejantananku dari dalam vaginanya Rani. Dengan cepat Rani jongkok diselangkanagnku dan menjilat sisa-sisa sperma yang masih menempel dipenisku. Sesaat kemudian Rani tersenyum padaku.Senyum penuh kepuasam �yang tak pernah ia dapatkan dari suaminya tersayang.Aku bangkit dan mengenakan kembali pakaianku.Kulihat jam ditanganku sudah menunjukkan jam sepuluh malam.Akupun pamit pada Rani. Namun sebelum aku pergi meninggalkam rumah Rani�ia memberikan sesuatu buatku sebagai hadiah.Sebuah Handphone terbaru dan motor besar .Semula aku menolak pemberiannya �namun ia berharap sekali aku menerima pemberiannya itu.Demi menghibur hatinya Rani..kuterima hadiah yang bagiku cukup besar sekali.Kupergi meninggalkan Rani dengan membawa Handphone dan sebuah motor besar.Hadiah yang mungkin lebih kecil jika dibandingkan dengan kenikmatan seks yang kudapatkan hari ini�.dan bahkan akan kudapatkan hari-hari berikutnya bersama wanita cantik yang pernah menjadi Bunga SMA.
Share:

Cerita Dewasa - Primadona Anak Sekolah Part 1

Cerita Dewasa Daun Muda Primadona Anak Sekolah Part 1

cerita dewasa situs terbesar dan paling update menyajikan cerita dewasa serta kumpulan cerita dewasa terlengkap di Indonesia, kali ini akan menyajikan sebuah pertemuan antara seorang gadis cantik dengan temannya SMU dulu,Serasa sangat gembira karena secara kebetulan mereka bertemu dipusat perbelanjaan.Saat mereka berdua bertemu saling pandang memandang tentunya,cewek yang didepan matanya adalah salah teman SMUnya dulu,setelah itu tak kuasa juga si cowok memandang sang cewek yang sekarang sudah tumbuh besar menjadi sosok bidadari berparas ayu,kulit putih, betis yang halus dan mulus membuat iman sang cowok tak tahan membelainya.Tidak henti-hentinya pujian di hujamkan kepada sang cewek,karena dirasa berubah sangat drastis dulunya biasa sekarang menjadi luar biasa.Cowok mana yang tidak kepincut dan langsung bertekuk lutut dihadapannya di tambah lagi buah dadanya yang hot mungkin ukuran 36.Pertemuan itu bagaikan membawa kenangan lalu,2 cowok dan cewek itu akhirnya bertemu dan saling ngbrol bareng hingga keakrapan mereka terjalin lagi.Ketidak sengajaan pertemuan ini akhirnya menjadikan sebuah peristiwa yang berkesan yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.Penasaran ikuti kisah mereka berdua di Cerita Dewasa berikut ini selamat membaca semoga terhibur.

Suatu siang aku jalan-jalan kepusat perbelanjaan buat refresing�.ya..liat-liat cewek cantik.Begitu aku lagi liat kiri kanan..eee..tak taunya seseorang menubrukku .Wanita ini sepertinya habis belanja banyak dan tergesa-gesa hingga tak tahunya menubruk orang. Begitu bertabrakan�aku langsung membantu memberesi barang-barangnya yang berserakan.Tak lupa kuucapkan permintaan maafku padanya karena tak sengaja menabraknya�.walau sebenarnya dialah yang harus minta maaf padaku. �Maaf ..mbak�nggak sengaja nih��kataku padanya. �ya�nggak apa-apa lagi�.oya..kamu Andy kan�.�katanya padaku. �iya..saya Andy�.dan mbak siapa ya�kok tahu nama saya� �kamu nggak ingat sama aku ya�teman SMA kamu�yang suka jahilin kamu�.�katanya padaku. �siapa ya�.eeeee�.maaf �Rani ya�.SiBunga SMA � �Tepat sekali �.tapi tadi kok kamu manggilin aku mbak seh�� �Maaf deh�.abis aku nggak tau siapa kamu..� �kenapa..lupa ya sama aku�.atau emang udah dilupain ya�� �ya..gimana ya..kamu cantik banget ..beda dengan yang dulu..�kataku sedikit memujinya. �ak kamu �.biasa aja kok��katanya sambil tersipu malu. �oh ya�.kita kekafe yuk..buat ngerayain pertemuan kita ini�� �ok deh�tapi kamu yang traktir aku ya�abis aku lagi bokek nih�kataku padanya �ya..nggak masalah lagi�.� Aku dan rani pergi kekafe langgananya Rani.Sampai disana ..kami memilih meja yang paling pojok.Suasana didalam kafe ini sangat sejuk dan nyaman�membuat orang yang berada didalamnya betah untuk duduk berlama-lama. �Gimana kabar kamu sekarang andy�..udah berkeluarga ya��tanya rani padaku. �aku seh baik-baik aja�.masih sendiri lagi�.masih kepengen bebas� �kalau kamu gimana�.udah bekeluarga ya�.�tanyaku padanya. �aku udah married�.udah 3 tahun� �asyik dunk�.trus suami kamu mana�kok pergi sendirian �.nggak takut digodain sama lelaki iseng� �ah kamu..biasa aja lagi�.laki aku lagi keLN�urusan bisnis katanya� eh�ayo makan..kok didiamin aja nih� kamipun akhirnya menyantap hidangan yang telah tersedia.Habis makan,kami jalan-jalan dan pulang kerumah masing-masing Beberapa hari kemudian�.Rani mengirim SMS keHP ku�.isinya mengajak aku untuk main kerumahnya.SMSnya kubalas�.dan aku tanyakan dimana alamat rumahnya..Beberapa menit kemudian�Rani membalas SMSku dan menyebutkan alamat rumahnya. Aku berangkat kerumah Rani�sibunga SMA.Tak lama kemudian ..aku sampai didepan rumah mewah.Kubaca kembali alamat yang diberikan oleh Rani dan kucocokkan dengan nomor rumah yang tertera didepan pintu�pass..memang benar ini rumahnya.Kutekan bel yang ada didepanku.Beberapa saat kemudian �pintu pagar terbuka dengan sendirinya.Aku masuk, pintu pagarpun ikut tertutup dengan sendirinya.Aku berjakan menuju teras depan dan Rani telah menungguku disana. �Hii..gimana kabar kamu sekarang�.�sapanya padaku. �Baik saja nih�.kamu gimana�kok sepi amat seh�pada kemana nih� �iya nih�nggak ada siapa-siapa nih dirumah�jadi kesepian..makanya aku undang kamu kesini ..buat nemenin aku�� �nggak salah nih..ntar suami kamu marah lagi� �ah..nggak apa-apa lagi�. dia lagi diLN sekarang nih�� �yuk ..masuk�.kita ngobrol didalam aja deh� Kamipun masuk kedalam rumahnya Rani.Wah�.benar-benar mewah nih rumah..semua perabotannya sangat mengagumkan. �mari..silahkan duduk�.jangan malu -malu..anggap saja seperti rumah sendiri� �Thank�s�.�dan akupun duduk �oya..mau minum apa nih�.panas..dingin atau yang hangat..�kata siNyonya rumah. �jadi bingung nih ..milihnya ��kataku padanya. �ya�kalau yang panas�teh sama kopi�trus kalau mau yang dingin..ada soft drink..�balas siRani �trus kalau aku milih yang hangat gimana�tanyaku lagi. �ya�ada deh��kata rani sedikit genit. �ok deh�kalau gitu..aku minta yang hangat aja deh�kataku coba menggodanya. �ah..kamu ini bisa aja�.ntar kalau aku kasih kamu nggak susah nanti� �ya..tergantung yang ngasih dunk�� Rani bangkit dari duduknya �.�bentar ya �aku kebelakang dulu� Ia pergi meninggalkanku diruang tamu yang mewah itu.Rani kembali lagi keruang tamu dengan membawa dua gelas jus orange .Dia meletakkannya datas meja. �Lho..tadi katanya yang hangat..kok yang itu seh�kataku padanya. �yang hangat ntar�.so pasti aku kasih deh� Akupun duduk kembali. �Ran�rumah kamu bagus banget deh�.semuanya kamu punya�so pasti kamu bahagia dong dengan suami kamu�.� �ah ..siapa bilang..dari luarnya saja aku keliatan bahagia�katanya mulai serius �memang semuanya aku punya ..tapi khan itu nggak menjamin aku bahagia� �bayangin aja deh ..dalam satu bulan ..palingan suamiku 3 hari ada dirumah� �selebihnya ..ya kesana kemari ..ngurusin bisnis keluarganya yang segudang itu�jadi kamu bisa bayangin deh..betapa aku sangat kesepian..� Rani mulai menceritakan semua keluhan yang ada dalam dirinya.Kucoba memahami setiap jalan ceritanya sambil sesekali mataku nakal melirik bagian tubuhnya yang sangat menggairahkan sekali.
Saat itu,Rani mengenakan kaos yang cukup ketat sekali sehingga mencetak seluruh lekuk tubuhnya yang sangat indah itu.Dibalik kaos ketat lengan pendek itu �sepertinya Rani tak mengenakan Bra�itu terlihat dari tonjolan kecil dipuncak dadanya yang padat dan berisi .Perlahan terasa sesuatu bergerak nakal dari balik celana yang kukenakan. Rani bangkit dari duduknya dan pindah disampingku.Tercium bau harum parfumnya yang sangat mengundang gairah. �Dy..aku kangen banget deh sama kamu�.�katanya padaku �oya��kataku padanya. �iya nih�.apalagi sama��.�katanya terputus. �sama apa seh Ran�..� �sama�..sama ini nih�.�katanya sambil meletakkan tangannya diatas gundukan batang kejantananku. Kontan saja aku terkejut mendengar penuturannya yang begitu spontan.walau sebenarnya aku juga menginginkannya. Karena tak ada kata-kata yang keluar dari mulutku,Rani tak memindahkan tangannya dari atas selangkanganku..malah sebaliknya dia mengelus pelan batang kejantananku yang masih tersembunyi dibalik celana panjang yang kukenakan. Perlahan ..mukaku dan muka Rani makin mendekat.Rani memejamkan matanya sambil merekahkan bibirnya padaku.Kukecup bibirnya yang merah itu.Mulutku bermain dimulutnya yang mungil dan seksi .Sesekali lidahku berpilin dengan lidahnya .Rani sangat bergairah sekali menyambut ciuman bibirku dibibirnya. Sementara itu tanganku tak tinggal diam.Kucoba meraba dua bukit kembar yang tumbuh didadanya. Begitu hangat ,padat dan berisi Terasa sangat halus sekali kulit dadanya Rani.Dua puncak dadanya yang mulai mengeras tak luput dari remasan tanganku.Dan tangan Rani semakin liar begerilya diatas gundukan batang kejantananku yang mulai mengeras. Rani beranjak dari tempat duduknya .Perlahan ia mulai membuka satu persatu pakaian yang melekat ditubuhnya.Hingga akhirnya tak sehelai benangpun yang menempel ditubuhnya.Kuperhatikan tubuhnya dari ujung rambut sampai ujung kaki.Begitu sangat sempurna sekali.Dua gundukan bulat menggantung didadanya .ditambah dengan bukit kecil yang ditumbuhi bulu hitam yang lebat menandakan kalau Rani type wanita haus seks.
Share:

Jumat, 16 Desember 2011

Cerita Dewasa,suster cantik

Cerita Dewasa, Kisah ngentot suster cantik dan seksi di suatu kamar mandi rumah sakit � Cerita ini terjadi beberapa tahun yang lalu, dimana saat itu saya sedang dirawat di rumah sakit untuk beberapa hari. Saya masih duduk di kelas 2 SMA pada saat itu. Dan dalam urusan asmara, khususnya �bercinta� saya sama sekali belum memiliki pengalaman berarti. Saya tidak tahu bagaimana memulai cerita ini, karena semuanya terjadi begitu saja. Tanpa kusadari, ini adalah awal dari semua pengalaman asmaraku sampai dengan saat ini.

Sebut saja nama wanita itu Ira, karena jujur saja saya tidak tahu siapa namanya. Ira adalah seorang suster rumah sakit dimana saya dirawat. Karena terjangkit gejala pengakit hepatitis, saya harus dirawat di Rumah sakit selama beberapa hari. Selama itu juga Ira setiap saat selalu melayani dan merawatku dengan baik. Orang tuaku terlalu sibuk dengan usaha pertokoan keluarga kami, sehingga selama dirumah sakit, saya lebih banyak menghabiskan waktu seorang diri, atau kalau pas kebetulan teman-temanku datang membesukku saja.
Yang kuingat, hari itu saya sudah mulai merasa agak baikkan. Saya mulai dapat duduk dari tempat tidur dan berdiri dari tempat tidur sendiri. Padahal sebelumnya, jangankan untuk berdiri, untuk membalikkan tubuh pada saat tidurpun rasanya sangat berat dan lemah sekali. Siang itu udara terasa agak panas, dan pengap. Sekalipun ruang kamarku ber AC, dan cukup luas untuk diriku seorang diri. Namun, saya benar-benar merasa pengap dan sekujur tubuhku rasanya lengket. Yah, saya memang sudah beberapa hari tidak mandi. Maklum, dokter belum mengijinkan aku untuk mandi sampai demamku benar-benar turun.
Akhirnya saya menekan bel yang berada disamping tempat tidurku untuk memanggil suster. Tidak lama kemudian, suster Ira yang kuanggap paling cantik dan paling baik dimataku itu masuk ke kamarku.�Ada apa Dik?� tanyanya ramah sambil tersenyum, manis sekali. Tubuhnya yang sintal dan agak membungkuk sambil memeriksa suhu tubuhku membuat saya dapat melihat bentuk payudaranya yang terlihat montok dan menggiurkan.
�Eh, ini Mbak. Saya merasa tubuhku lengket semua, mungkin karena cuaca hari ini panas banget dan sudah lama saya tidak mandi. Jadi saya mau tanya, apakah saya sudah boleh mandi hari ini mbak?�, tanyaku sambil menjelaskan panjang lebar.Saya memang senang berbincang dengan suster cantik yang satu ini. Dia masih muda, paling tidak cuma lebih tua 4-5 tahun dari usiaku saat itu. Wajahnya yang khas itupun terlihat sangat cantik, seperti orang India kalau dilihat sekilas.�Oh, begitu. Tapi saya tidak berani kasih jawabannya sekarang Dik. Mbak musti tanya dulu sama Pak dokter apa adik sudah boleh dimandiin apa belum�, jelasnya ramah.
Mendengar kalimatnya untuk �memandikan�, saya merasa darahku seolah berdesir keatas otak semua. Pikiran kotorku membayangkan seandainya benar Mbak Ira mau memandikan dan menggosok-gosok sekujur tubuhku. Tanpa sadar saya terbengong sejenak, dan batang kontolku berdiri dibalik celana pasien rumah sakit yang tipis itu.
�Ihh, kamu nakal deh mikirnya. Kok pake ngaceng segala sih, pasti mikir yang ngga-ngga ya. hi hi hi�.Mbak Ira ternyata melihat reaksi yang terjadi pada penisku yang memang harus kuakui sempat mengeras sekali tadi. Saya cuma tersenyum menahan malu dan menutup bagian bawah tubuhku dengan selimut.
�Ngga kok Mbak, cuma spontanitas aja. Ngga mikir macem-macem kok�, elakku sambil melihat senyumannya yang semakin manis itu.�Hmm, kalau memang kamu mau merasa gerah karena badan terasa lengket Mbak bisa mandiin kamu, kan itu sudah kewajiban Mbak kerja disini. Tapi Mbak bener-bener ngga berani kalau Pak dokter belum mengijinkannya�, lanjut Mbak Ira lagi seolah memancing gairahku.�Ngga apa-apa kok mbak, saya tahu Mbak ngga boleh sembarangan ambil keputusa� jawabku serius, saya tidak mau terlihat �nakal� dihadapan suster cantik ini. Lagi pula saya belum pengalaman dalam soal memikat wanita.Suster Ira masih tersenyum seolah menyimpan hasrat tertentu, kemudian dia mengambil bedak Purol yang ada diatas meja disamping tempat tidurku.�Dik, Mbak bedakin aja yah biar ngga gerah dan terasa lengket�, lanjutnya sambil membuka tutup bedak itu dan melumuri telapak tangannya dengan bedak.
Saya tidak bisa menjawab, jantungku rasanya berdebar kencang. Tahu-tahu, dia sudah membuka kancing pakaianku dan menyingkap bajuku. Saya tidak menolak, karena dibedakin juga bisa membantu menghilangkan rasa gerah pikirku saat itu. Mbak Ira kemudian menyuruhku membalikkan badan, sehingga sekarang saya dalam keadaan tengkurap diatas tempat tidur.Tangannya mulai terasa melumuri punggungku dengan bedak, terasa sejuk dan halus sekali. Pikiranku tidak bisa terkontrol, sejak dirumah sakit, memang sudah lama saya tidak membayangkan hal-hal tentang seks, ataupun melakukan onani sebagaimana biasanya saya lakukan dirumah dalam keadaan sehat. Kontolku benar-benar berdiri dan mengeras tertimpa oleh tubuhku sendiri yang dalam keadaan tenglungkup. Rasanya ingin kugesek-gesekkan kontolku di permukaan ranjang, namun tidak mungkin kulakukan karena ada Mbak Ira saat ini. fantasiku melayang jauh, apalagi sesekali tangannya yang mungil itu meremas pundakku seperti sedang memijat. Terasa ada cairan bening mengalir dari ujung kontolku karena terangsang.
Beberapa saat kemudian Mbak Ira menyuruhku membalikkan badan. Saya merasa canggung bukan main, karena takut dia kembali melihat kontolku yang ereksi.
�Iya Mbak..�, jawabku sambil berusaha menenangkan diri, sayapun membalikkan tubuhku.Kini kupandangi wajahnya yang berada begitu dekat denganku, rasanya dapat kurasakan hembusan nafasnya dibalik hidung mancungnya itu. Kucoba menekan perasaan dan pikiran kotorku dengan memejamkan mata.Sekarang tangannya mulai membedaki dadaku, jantungku kutahan sekuat mungkin agar tidak berdegup terlalu kencang. Saya benar-benar terangsang sekali, apalagi saat beberapa kali telapak tangannya menyentuh putingku.�Ahh, geli dan enak banget�, pikirku.
�Wah, kok jadi keras ya? he he he�, saya kaget mendengar ucapannya ini.�Ini loh, putingnya jadi keras.. kamu terangsang ya?�Mendengar ucapannya yang begitu vulgar, saya benar-benar terangsang. Kontolku langsung berdiri kembali bahkan lebih keras dari sebelumnya. Tapi saya tidak berani berbuat apa-apa, cuma berharap dia tidak melihat kearah kontolku. Saya cuma tersenyum dan tidak bicara apa-apa. Ternyata Mbak Ira semakin berani, dia sekarang bukan lagi membedaki tubuhku, melainkan memainkan putingku dengan jari telunjuknya. Diputar-putar dan sesekali dicubitnya putingku.
�Ahh, geli Mbak. Jangan digituin�, kataku menahan malu. �Kenapa? Ternyata cowok bisa terangsang juga yah kalau putingnya dimainkan gini�, lanjutnya sambil melepas jari-jari nakalnya.Saya benar-benar kehabisan kata-kata, dilema kurasakan. Disatu sisi saya ingin terus di�kerjain� oleh Mbak Ira, satu sisi saya merasa malu dan takut ketahuan orang lain yang mungkin saja tiba-tiba masuk.�Dik Iwan sudah punya pacar?�, tanya Mbak Ira kepadaku.�Belum Mbak�, jawabku berdebar, karena membayangkan ke arah mana dia akan berbicara.�Dik Iwan, pernah main sama cewek ngga?�, tanyanya lagi.�Belum mbak� jawabku lagi. �hi.. hi.. hi.. masa ngga pernah main sama cewek sih�, lanjutnya centil.Aduh pikirku, betapa bodohnya saya bisa sampai terjebak olehnya. Memangnya �main� apaan yang saya pikirkan barusan. Pasti dia berpikir saya benar-benar �nakal� pikirku saat itu.�Pantes deh, de Iwan dari tadi Mbak perhatiin ngaceng terus, Dik Iwan mau main-main sama Mbak ya?
Wow, nafsuku langsung bergolak. Saya cuma terbengong-bengong. Belum sempat saya menjawab, Mbak Ira sudah memulai aksinya. Dicumbuinya dadaku, diendus dan ditiup-tiupnya putingku. Terasa sejuk dan geli sekali, kemudian dijilatnya putingku, dan dihisap sambil memainkan putingku didalam mulutnya dengan lidah dan gigi-gigi kecilnya.�Ahh, geli Mbak�m rintihku keenakan.
Kemudian dia menciumi leherku, telingaku, dan akhirnya mulutku. Awalnya saya cuma diam saja tidak bisa apa-apa, setelah beberapa saat saya mulai berani membalas ciumannya. Saat lidahnya memaksa masuk dan menggelitik langit-langit mulutku, terasa sangat geli dan enak, kubalas dengan memelintir lidahnya dengan lidahku. Kuhisap lidahnya dalam-dalam dan mengulum lidahnya yang basah itu. Sesekali saya mendorong lidahku kedalam mulutnya dan terhisap oleh mulutnya yang merah tipis itu. Tanganku mulai berani, mulai kuraba pinggulnya yang montok itu. Namun, saat saya mencoba menyingkap rok seragam susternya itu, dia melepaskan diri.�Jangan di sini Dik, ntar kalau ada yang tiba-tiba masuk bisa gawat�, katanya.
Tanpa menunggu jawabanku, dia langsung menuntunku turun dari tempat tidur dan berjalan masuk ke kamar mandi yang terletak disudut kamar.Di dalam kamar mandi, dikuncinya pintu kamar mandi. Kemudian dia menghidupkan kran bak mandi sehingga suara deru air agak merisik dalam ruang kecil itu. Tangannya dengan tangkas menanggalkan semua pakaian dan celanaku sampai saya telangjang bulat. Kemudian dia sendiripun melepas topi susternya, digantungnya di balik pintu, dan melepas beberapa kancing seragamnya sehingga saya sekarang dapat melihat bentuk sempurna payudaranya yang kuning langsat dibalik Bra-nya yang berwarna hitam. Kami pun melanjutkan cumbuan kami, kali ini lebih panas dan bernafsu. Saya belum pernah berciuman dengan wanita, namun Mbak Ira benar-benar pintar membimbingku. Sebentar saja sudah banyak jurus yang kepelajari darinya dalam berciuman. Kulumat bibirnya dengan bernafsu. Kontolku yang berdiri tegak kudekatkan kepahanya dan kugesek-gesekkan. Ahh enak sekali. Tanganku pun makin nekat meremas dan membuka Bra-nya. Kini dia sudah bertelanjang dada dihadapanku, kuciumi puting susunya, kuhisap dan memainkannya dengan lidah dan sesekali menggigitnya.
�Yes, enak.. ouh geli Wan, ah.. kamu pinter banget sih�, desahnya seolah geram sambil meremas rambutku dan membenamkannya ke dadanya.Kini tangannya mulai meraih kontolku, digenggamnya. Tersentak saya dibuatnya. Genggamannya begitu erat, namun terasa hangat dan nikmat. Saya pun melepas kulumanku di putingnya, kini kududuk diatas closet sambil membiarkan Mbak Ira memainkan kontolku dengan tangannya. Dia jongkok mengahadap selangkanganku, dikocoknya kontolku pelan-pelan dengan kedua tangannya.
�Ahh, enak banget Mbak.. asik.. ahh.. ahh..�, desahku menahan agar tidak menyemburkan maniku cepat-cepat.Kuremas payudaranya saat dia terus mengocok kontolku, sekarang kulihat dia mulai menyelipkan tangan kirinya diselangkannya sendiri, digosok-gosoknya tangannya ke arah memeknya sendiri. Melihat aksinya itu saya benar-benar terangsang sekali. Kujulurkan kakiku dan ikut memainkan memeknya dengan jempol kakiku. Ternyata dia tidak mengelak, dia malah melepas celana dalamnya dan berjongkok tepat diatas posisi kakiku.
Kami saling melayani, tangannya mengocok kontolku pelan sambil melumurinya dengan ludahnya sehingga makin licin dan basah, sementara saya sibuk menggelitik memeknya yang ditumbuhi bulu-bulu keriting itu dengan kakiku. Terasa basah dan sedikit becek, padahal saya cuma menggosok-gosok saja dengan jempol kaki.
�Yes.. ah.. nakal banget kamu Wan.. em, em, eh.. enak banget�, desahnya keras.Namun suara cipratan air bak begitu keras sehingga saya tidak khawatir didengar orang. Saya juga membalas desahannya dengan keras juga.�Mbak Ira, sedotin kontol saya dong.. please.. saya kepingin banget�, pintaku karena memang sudah dari tadi saya mengharapkan sedotan mulutnya di kontolku seperti adegan film BF yang biasa kutonton.�Ih.. kamu nakal yah�, jawabnya sambil tersenyum.
Tapi ternyata dia tidak menolak, dia mulai menjilati kepala kontolku yang sudah licin oleh cairan pelumas dan air ludahnya itu. Saya cuma bisa menahan nafas, sesaat gerakan jempol kakiku terhenti menahan kenikmatan yang sama sekali belum pernah kurasakan sebelumnya.Dan tiba-tiba dia memasukkan kontolku ke dalam mulutnya yang terbuka lebar, kemudian dikatupnya mulutnya sehingga kini kontolku terjepit dalam mulutnya, disedotnya sedikit batang kontolku sehingga saya merasa sekujur tubuhku serasa mengejang, kemudian ditariknya kontolku keluar.
�Ahh.. ahh..�, saya mendesah keenakkan setiap kali tarikan tangannya dan mulutnya untuk mengeluarkan kontolku dari jepitan bibirnya yang manis itu.
Kupegang kepalanya untuk menahan gerakan tarikan kepalanya agar jangan terlalu cepat. Namun, sedotan dan jilatannya sesekali disekeliling kepala kontolku didalam mulutnya benar-benar terasa geli dan nikmat sekali.Tidak sampai diulang 10 kali, tiba-tiba saya merasa getaran di sekujur batang kontolku. Kutahan kepalanya agar kontolku tetap berada dsidalam mulutnya. Seolah tahu bahwa saya akan segera �keluar�, Mbak Ira menghisap semakin kencang, disedot dan terus disedotnya kontolku. Terasa agak perih, namun sangat enak sekali.
�AHH.. AHH.. Ahh.. ahh�, teriakku mendadak tersemprot cairan mani yang sangat kental dan banyak karena sudah lama tidak dikeluarkan itu kedalam mulut Mbak Ira.
Dia terus memnghisap dan menelan maniku seolah menikmati cairan yang kutembakkan itu, matanya merem-melek seolah ikut merasakan kenikmatan yang kurasakan. Kubiarkan beberapa saat kontolku dikulum dan dijilatnya sampai bersih, sampai kontolku melemas dan lunglai, baru dilepaskannya sedotannya. Sekarang dia duduk di dinding kamar mandi, masih mengenakan pakaian seragam dengan kancing dan Bra terbuka, ia duduk dan mengangkat roknya ke atas, sehingga kini memeknya yang sudah tidak ditutupi CD itu terlihat jelas olehku. Dia mebuka lebar pahanya, dan digosok-gosoknya memeknya dengan jari-jari mungilnya itu. Saya cuma terbelalak dan terus menikmati pemandangan langka dan indah ini. Sungguh belum pernah saya melihat seorang wanita melakukan masturbasi dihadapanku secara langsung, apalagi wanita itu secantik dan semanis Mbak Ira. Sesaat kemudian kontolku sudah mulai berdiri lagi, kuremas dan kukocok sendiri kontolku sambil tetap duduk di atas toilet sambil memandang aktifitas �panas� yang dilakukan Mbak Ira. Desahannya memenuhi ruang kamar mandi, diselingi deru air bak mandi sehingga desahan itu menggema dan terdengar begitu menggoda.
Saat melihat saya mulai ngaceng lagi dan mulai mengocok kontol sendiri, Mbak Ira tampak semakin terangsang juga. Tampak tangannya mulai menyelip sedikit masuk kedalam memeknya, dan digosoknya semakin cepat dan cepat. Tangan satunya lagi memainkan puting susunya sendiri yang masih mengeras dan terlihat makin mancung itu.
�Ihh, kok ngaceng lagi sih.. belum puas ya..�, canda Mbak Ira sambil mendekati diriku.Kembali digenggamnya kontolku dengan menggunakan tangan yang tadi baru saja dipakai untuk memainkan memeknya. Cairan memeknya di tangan itu membuat kontolku yang sedari tadi sudah mulai kering dari air ludah Mbak Ira, kini kembali basah. Saya mencoba membungkukkan tubuhku untuk meraih memeknya dengan jari-jari tanganku, tapi Mbak Ira menepisnya.�Ngga usah, biar cukup Mbak aja yang puasin kamu.. hehehe�, agak kecewa saya mendengar tolakannya ini.
Mungkin dia khawatir saya memasukkan jari tanganku sehingga merusak selaput darahnya pikirku, sehingga saya cuma diam saja dan kembali menikmati permainannya atas kontolku untuk kedua kalinya dalam kurun waktu 10 menit terakhir ini.Kali ini saya bertahan cukup lama, air bak pun sampai penuh sementara kami masih asyik �bermain� di dalam sana. Dihisap, disedot, dan sesekali dikocoknya kontolku dengan cepat, benar-benar semua itu membuat tubuhku terasa letih dan basah oleh peluh keringat. Mbak Ira pun tampak letih, keringat mengalir dari keningnya, sementara mulutnya terlihat sibuk menghisap kontolku sampai pipinya terlihat kempot. Untuk beberapa saat kami berkonsentrasi dengan aktifitas ini. Mbak Ira sunggu hebat pikirku, dia mengulum kontolku, namun dia juga sambil memainkan memeknya sendiri.
Setelah beberapa saat, dia melepaskan hisapannya.Dia merintih, �Ah.. ahh.. ahh.. Mbak mau keluar Wan, Mbak mau keluar�, teriaknya sambil mempercepat gosokan tangannya.�Sini mbak, saya mau menjilatnya�, jawabku spontan, karena teringat adegan film BF dimana pernah kulihat prianya menjilat memek wanita yang sedang orgasme dengan bernafsu.Mbak Ira pun berdiri di hadapanku, dicondongkannya memeknya ke arah mulutku.�Nih.. cepet hisap Wan, hisap..�, desahnya seolah memelas.Langsung kuhisap memeknya dengan kuat, tanganku terus mengocok kontolku. Aku benar-benar menikmati pengalaman indah ini. Beberapa saat kemudian kurasakan getaran hebat dari pinggul dan memeknya. Kepalaku dibenamkannya ke memeknya sampai hidungku tergencet diantara bulu-bulu jembutnya. Kuhisap dan kusedot sambil memainkan lidahku di seputar kelentitnya.
�Ahh.. ahh..�, desah Mbak Ira disaat terakhir berbarengan dengan cairan hangat yang mengalir memenuhi hidung dan mulutku, hampir muntah saya dibuatnya saking banyaknya cairan yang keluar dan tercium bau amis itu.Kepalaku pusing sesaat, namun rangsangan benar-benar kurasakan bagaikan gejolak pil ekstasi saja, tak lama kemudian sayapun orgasme untuk kedua kalinya. Kali ini tidak sebanyak yang pertama cairan yang keluar, namun benar-benar seperti membawaku terbang ke langit ke tujuh.
Kami berdua mendesah panjang, dan saling berpelukkan. Dia duduk diatas pangkuanku, cairan memeknya membasahi kontolku yang sudah lemas. Kami sempat berciuman beberapa saat dan meninggalkan beberapa pesan untuk saling merahasiakan kejadian ini dan membuat janji dilain waktu sebelum akhirnya kami keluar dari kamar mandi. Dan semuanya masih dalam keadaan aman-aman saja.Mbak Ira, adalah wanita pertama yang mengajariku permainan seks. Sejak itu saya sempat menjalin hubungan gelap dengan Mbak Ira selama hampir 2 tahun, selama SMA saya dan dia sering berjanji bertemu, entah di motel ataupun di tempat kostnya yang sepi. Keperjakaanku tidak hanya kuberikan kepadanya, tapi sebaliknya keperawanannya pun akhirnya kurenggut setelah beberapa kali kami melakukan sekedar esek-esek.
Kini saya sudah kuliah di luar kota, sementara Mbak Ira masih kerja di Rumah sakit itu. Saya jarang menanyakan kabarnya, lagi pula hubunganku dengannya tidak lain hanya sekedar saling memuaskan kebutuhan seks. Konon, katanya dia sering merasa �horny� menjadi perawat. Begitu pula pengakuan teman-temannya sesama suster. Saya bahkan sempat beberapa kali bercinta dengan teman-teman Mbak Ira. Pengalaman masuk rumah sakit, benar-benar membawa pengalaman indah bagi hidupku, paling tidak masa mudaku benar-benar nikmat. Mbak Ira, benar-benar fantastis menurutku
Share:

cerita dewasa terbaru

pada cerita dewasa kali ini,akan di ceritakan sebuah ceita dewasa dari seorang bunga desa,gadis manis yang dan lugu yang sngat cantik dan aduhai,gadis desa lugu yang menjadi kembang desa,cerita dewasa dengan topik cerita dewasa daun muda.ikuti cerita dewasa dari bunga si kembang desa yang sangat hot ini,cerita dewasa perkosaan,cerita dewasa daun muda
Share:

Selasa, 13 Desember 2011

Cerita Dewasa, sahabat istriku

Cerita Dewasa yang ingin aq ceritakan pada situs cerita dewasa ini adalah pengalaman ML dengan teman istriku. Pernikahan kami berdua sangat bahagia, jarang seumuran kami sudah berkelurga.menikah pada usia muda mungkin bukan rencana ku dan suamiku.Tapi Tuhan sudah berkehndak lain inilalah jalan yang harus kulalui.Sebetulnya perkenalkan ku sama suamiku sangat cepat,secara kebetulan kami berkenalan saat Ultah teman ku,Ini mungkin jatuh cinta pada pandang pertama.Sosok lelaki yang pertama ku kenal ini mampu meluluhkan kepingan hati yang semapat hancur secara tiba-tiba.Kedekatan dengannya makin akrap sejak kami putuskan untuk saling tukar tlp.Tiada hari tanpa bayang wajahnya,meski tiap hari tak ketemu namun dalam waktu luang kami berdua selalau berbagi kabar walau hanya dengan pesan singkat di sebuah layar celuler.Tak banyak memakan waktu PDKT akhir tahun kamipun dinobatkan sebagai suami istri.Sungguh bahagia menyambut datangnya hari itu,peristiwa indah yang terukir dalam sebuah cinta.Tidak lama kemudian kamipun dikaruniai bayi mungil yang akan menambah kehagiaan rumah tangga.Hari demi hari kulalui tanpa terasa anak ku semakin dewasa dan usiakupun juga semakin bertambah,perbedaan prinsip,ego ternyata sudah bisa kami kendalikan dan atasi hinga keluarga kami selalu terpisah dari kata bertengkar.Anak- anak sekarang sudah sekolah dan sebagai orang tua aku hasrus siap mendidik sedini mungkin agar kelak aku bisa menjembatani mereka agar bisa menjadi anak yang berguna dan tidak salah langkah.Tidak terasa liburan semester sudah tiba,rutinitas keluarga adalah mengajak mereka holiday.kali ini aku aku merasakan kejadian luar biasa pada saat iti,ya Kisah ini terjadi beberapa bulan berselang saat kami sedang berada dikota B, kota kelahiran istriku, kebetulan kami mempunyai rumah disana dan saat itu liburan anak sekolah.


Sudah 2 hari kami berada di kota, hampir seluruh sudut kota kami jelajahi dan anak anak juga sangat senang menikmati liburannya dengan mengunjungi berbagai lokasi wisata di kota berhawa sejuk itu.
Saat itu kami sedang berada disebuah factory outlet ketika sebuah suara terdengar �Hey��, apa kabar ..? seorang wanita berusia sedikit diatas istriku tiba tiba setengah berteriak menegur Anita,
�Eh.., Mira�.apa kabar..� jawab istriku yang langsung menghampiri wanita itu dan mereka berpelukan.
�Pa�ingat kan..ini Mira�.� kata istriku
�Tentu saja aku ingat�apa kabar..? �tanyaku menyalaminya
Mira adalah sahabat istriku saat masih kuliah�, wajahnya khas sunda, tidak terlalu cantik, namun putih dan bersih, terakhir kami bertemu empat tahun lalu disuatu pesta di Jakarta, ketika itu ia datang dengan suaminya.., lupa..aku namanya�namun suaminya adalah seorang arsitek.
Kedua wanita lalu ngobrol entah apa yang dibicarakan namun tampak mereka bicara tak putus � putusnya, bahkan istriku nampaknya lupa kalau ia sedang belanja, dan akupun melangakah meninggalkan mereka dan menggandeng anak anaku meneruskan belanja kami, kubiarkan istriku melepas kerinduan dengan sahabatnya.
Sesaat kemudian kedua wanita itu menghampiriku dan Mira pamit mau pulang.
�Kasihan�ia sudah bercerai� kata istriku dimobil
�Lho..kok�? tanyaku
�suaminya kawin lagi dengan wanita lain, dan ia tidak mau dimadu, ya akhirnya mereka cerai�sudah 3 tahun ia menjanda� panjang lebar istriku menjelaskan
�Lalu�?� tanyaku lagi
�Ya sudah�Mira sekarang membuka butik� jelas Anita
Percakapan berhenti sampai disitu karena anak anak mulai cerewet minta makan dan kamipun berhenti di sebuah restoran yang sejak dulu menjadi langganan kami.
�Pa.. Mira kusuruh kesini ya�, sebelum kita pulang, biar dia nginep disini�� istriku membuka percakapan sore itu ketika kami sedang santai di teras rumah kami yang terletak agak dibagian atas kota
�Boleh� jawabku..dan sungguh �saat itu tidak ada satupun pemikiran yang aneh aneh melintas di benakku, aku sedang melepas semua pikirang tentang pekerjaan dan benar benar bersantai, lagi pula anak anak juga tidak mau tinggal diam�selalu ribut tidak karuan
Anita mengambil HP nya, setengah jam ia ngobrol dengan sahabatnya itu, dan menjelang pukul 8, ketika kami baru saja menyelesaikan makan malam kami, suara mobil memasuki halaman.
�Hai�..� sapa Mira ketika kami menyambutnya, malam itu ia nampak segar dengan celana panjang yang mencetak bentuk pantatnya dan atasan model sekarang yang agak gombrong itu, namun sampai saat itu kembali aku belum �memikirkan hal itu� sama sekali..
Istriku segera menarik tangan wanita itu dan mengajaknya kedalam sementara pembantu kami membawakan barang bawaannya masuk rumah.
Kebetulan rumah kami agak besar dan masih memiliki sebuah kamar yang tidak terpakai, dan kesitulah barang bawaan Mira diletakan.
Malam itu aku masuk kamar duluan, setelah anak anak tertidur, sementara istriku masih asyik ngobrol dengan kawannya, dan tak lama kemudian aku terlelap.
Rasa hangat dan geli yang nikmat menyadarkanku, dan aku tahu kalau mulut istriku sudah mengulum batang kemaluanku yang segera berdiri walau aku sendiri masih setengah sadar, entah kapan celanaku sudah turun sampai kelutut aku benar benar tak tahu.
Sesaat kemudian tanpa melepaskan mulutnya dari batang kemaluanku, celanaku sudah terlepas seluruhnya, dan menyusul baju lainnya.
Setelah saling mencumbu, menjilat dan bergumul, akhirnya dengan posisi diatas Anita memasukan batang kemaluanku kedalam vaginanya yang hangat itu dan mulai bergoyang, mula mula perlahan semakin lama semakin cepat, sementara mulutnya berdesis seperti orang kepedasan.
�Srrrt�� aku tak tahan lagi dan melepaskan air maniku duluan dalam vagina istriku yang masih terus bergoyang mengejar puncak kenikmatannya, dan akhirnya beberapa puluh detik kemudian istriku melenguh dan mendesis desis ketika ia menggapai klimaxnya, untung �pikirku�telat sedikit saja kemaluanku sudah melemas dan bisa pusing dia kalau tidak berhasil mencapai klimaxnya.
Tubuh istriku ambruk diatas tubuhku, dan�plop�..kemaluanku terlepas dengan sendirinya, kami berciuman dan saling memeluk, yah�walaupun banyak petualangan kami namun setiap kali berhubungan sex ��..kami sangat puas dan nilai keintiman yang ada diantara kami kalau sedang berdua sangat berbeda dibanding kalau sedang �bertualang�.
Kami tidak banyak bercakap malam itu, capek setelah seharian berputar putar dan belanja serta nikmatnya sex yang baru saja kami rasakan membuat kami segera terlelap dalam selimut�.berpelukan telanjang bulat.
Pagi pagi aku sudah terjaga�, melihat istriku masih tidur.. aku lalu mengenakan celana pendek dan kaos oblong, masuk kamar mandi yang ada diadalam kamr, cuci muka�lalu keluar keruang makan�mencari kopi.
Saat melintas dapur kulihat Mira sedang asyik mengaduk kopi digelas�dan ketika melihatku nia tersenyum�
Mira hanya mengenakan baju tidur yang agak tipis� dan buah dadanya yang saat itu tidak menggunakan bra�membayang jelas�, masih pagi.., baru bangun��. melihat pemandangan seperti itu�langsung saja �adik kecil� diselangkangan berontak keras�.
�Mas�kopinya suka manis ?� tanya Mira
�Lho..kok�mana pembantu..masa kamu yang bikin ..?� tanyaku
�Kusuruh kepasar�.Mira ingin masak kalau boleh�tanya Anita deh�.hobby Mira kan masak..� jawabnya.
Ingin kutanya �hobby� nya yang lain..tapi mengingat ia teman istriku dan aku belum diberi tanda oleh istriku aku menjaga lidahku supaya jangan nakal�.
�Jangan terlalu manis..ah�.nanti bisa diabetes�� jawabku, hampir�saja kulanjutkan��kalau diabet bisa impoten�rugi �� tapi kembali kujaga lidah ku..
Siang itu aku bersantai dikamar sementara istriku dan Mira asyik memasak�, anak anaku juga asyik dengan urusan mereka masing � masing dikamarnya
�Hey�.makanan sudah siap.�teriak istriku dan hawa dingin kota Bandung serta suasana yang nyaman sungguh membuat kami lapar��
Mataku sempat menelusuri tubuh Mira yang tampak sibuk mengambilkan nasi, menyipakan lauk pauk dan dengan tank top ketat, celana jeans yang dikenakannya mencetak bentuk tubuhnya, sesungguhnya wanita ini bukan wanita yang akan kita pikirkan, berusia menjelang pertengahan, wajahnya biasa saja tidak terlalu cantik, tubuhnya juga sudah tidak sekencang gadis muda.. namun kulitnya sangat putih dan bersih, dari wajah serta penampilannya serta cara bicaranya terlihat jelas kalau ia bukan �petualang�, dan yang agak �mengganggu� pemikiranku adalah sdh 3 tahun bercerai��jangan jangan sudah rapat kembali�
Pepes ikan mas, sayur asam, sambal dan ayam goreng yang nikmat dalam waktu singkat bersih tandas dan beberapa saat kemudian aku sudah terbuai dalam mimpi, entah apa yang diperbuat istriku, sahabatnya dan anak anak sudah tidak kupedulikan lagi.
Setelah mandi sore kami menyempatkan diri pergi ke mall, beli jagung bakar, makan malam dan menjelang Pk. 9.00 malam kami sudah kembali kerumah�anak � anak langsung masuk kamar dan sesaat kemudian suasana sudah sepi�
Aku sedang membaca dikamar ketika istriku masuk dan duduk disampingku, dengan wajah yang berbinar-binar ia berkata �Pa..menurut papa Mira bagaimana..?� tanyannya tiba tiba.
�Bagaimana apa��tanyaku
�Ah�mama kan melihat papa memperhatikan Mira, waktu makan siang tadi, �minat�.?� lanjut istriku
�Mmmmm bukan gitu� lalu kusampaikan isi pemikiranku siang tadi dan istriku mencubitku �buktikan mau ? lubangnya masih ada atau nggak..? jawab Anita. �Mm���.tapi kan dia teman mama dan belum tentu memahami gaya hidup kita� jawabku, langsung saja ada yang terasa bergerak diantara pahaku��kalau iya lumayan kan��pikirku
Sudah terlalu lama istriku mengenal diriku�kali ini dia yang menjadi �pengatur laku� �sudah..pokoknya papa..nurut saja. ya�nggak rugi deh�� lalu sambil mencium pipiku ia beranjak keluar kamar�
Aku mencoba kembali ke bacaanku, namun konsentrasi ku sudah buyar..
Sekitar lima belas menit kemudian pintu kamar terbuka dan masuklah istriku serta Mira yang sudah berganti pakaian dengan daster, wajahnya tampak segar dengan rambut diikat kebelakang sementara dadanya tampak menggantung lepas..sayang daster batik yang dikenakannya agak tebal..sehingga tidak ada bayangan yang timbul�
�Ngobrol disini saja ya Mir�, pa boleh kan Mira ngobrol dulu disini ..?,� pembantu belum tidur lagi nonton TV, dikamar Mira nggak enak, nggak ada Exhaust Van nya��, memang terkadang istriku merokok, terbayang kan kalau asap rokok tidak dikamar tidak bisa keluar..?
�Walau awalnya agak canggung namun sebentar saja pembicaraan kami sudah relax, Anita duduk disisiku dan kami duduk diranjang bersandar santai, sementara Mira duduk diujung ranjang�., kami ngobrol segala hal sampai suatu saat istriku bertanya..(aku yakin dia sudah bertanya sebelumnya�tapi diulangi lagi untuk ku),
�Mir�kalau boleh tahu�.kamu kan sudah pisah 3 tahun sama mantan mu�, nah kalau �kepingin�itu..� bagaimana kamu mengatasinya�? tanpa tedeng aling aling Anita bertanya yang membuat wajah Mira merah bagi kepiting rebus.
�Ya�gitu deh���.., udah ah�.kok nanya in yang begituan sih��.� jawab Mira tersipu.
Tiba tiba Anita bangkit, lalu mengambil lap top yang biasa kugunakan, meletakannya dipangkuannya dan�menyalakannya serta memanggil Mira mendekat�
Aku hanya memperhatikan apa yang dilakukan istriku�walau aku tahu apa yang ada dipikrannya, sekejab kemudian terdengar suara Mira berteriak kecil��Ih�gila ya kamu��..� sambil melirik kearahku.
Berkali kali terdengar jerit tertahan Mira saat melihat apa yang tersaji di laptop ku, ya..kumpulan gambar photo �petualangan� kami�bermacam occasion yang sudah ku compile dalam suatu album, ada yang istriku sedang �dikeroyok�, ada yang sedang swinging dengan pasangan lain dan macam macam lainnya.
�Sebentar ya�� kata Anita yang lalu beranjak ke kamar mandi Mira tidak menjawab namun matanya terus menatap layar lap top dengan wajah yang berubah ubah..antara percaya dan tidak..antara ingin tahu dan tertarik�.ia masih asyik menscroll gambar gambar itu dan Anita yang sudah kembali duduk didekatku�tangannya langsung menyusup kedalam celana pendek yang kukenakan.
Istriku alau merangkul leherku, mencium bibirku..lidah kami saling bertautan dan tangannya dengan nakal memainkan kemaluanku yang masih tersimpan didalam celana pendek yang kukenakan�beberapa saat kemudian celana yang kukenakan sudah terlepas�
Ketika Anita menengok�ia terpana�.karena saat itu istriku sedang asyik menjilat dan menghisap batang kemaluanku�dan ketika istriku melihat bahwa sahabatnya memperhatikan nya�ia menghentikan gerakannya dan memberi tanda agar mendekat�. dan entah sadar atau tidak Mira mendekati kami duduk disamping tempat tidur.
Tiba �tiba istriku menarik tangan Mira dan meletakannya di batang kemaluan ku yang sudah mengeras.
Tangan yang terasa dingin bertemu dengan batang kemaluan yang sangat panas�memberikan sensasi padaku..dan benar seperti kata istriku��. Mira sudah terlalu lama tidak menyentuh laki laki�, sesaat kemudian dua mulut mungil menjadikan batang kemaluanku sebagai �mainan�, saat Mira menghisap kepala kemaluanku istriku menjilati bijiku dan begitu bolak balik�kujulurkan tanganku�kutarik Mira agar merayap keatas dan sesaat kemudian bibirnya sudah berpagutan dengan bibirku�
Ketika dasternya kulepas..buah dadanya terpampang jelas�puting susunya lebih besar dari istriku merah agak kehitaman, kontras dengan kulit putihnya�, dan walau sdh tidak terlalu padat dan agak turun sedikit namun asyik juga.
Mulutku melumat puting susu yang sudah mengeras itu dan tanganku menyusup ke bawah pusarnya�terasa selangkangan yang lembab agak basah�dengan bulu bulu yang cukup lebat.
Istriku yang mengerti apa yang kuinginkan, menghentikan gerakannya menjilati kemaluanku..lalu memberi kesempatan padaku untuk mengubah posisi.
Kubaringkan Mira telentang..dan kucium bibirnya�lalu perlahan jilatanku merambat turun�lehernya, pundaknya dan buah dadanya ganti berganti kujilati dan kuhisap putingnya sementara ia hanya memejamkan mata mengerang lirih�.
Lidahku turun terus kebawah�dan ketika sampai di perutnya ia mulai menggelinjang�kuambil bantal..kuminta ia mengganjal pinggulnya dan kini aku mulai konsentrasi pada vagina yang merekah membasah itu.
Dengan kedua tanganku kusibak bulu bulu di area itu�.kubuka vaginanya�dan lidahku mulai menari nari di klitorisnya�, sesekali menerobos masuk dan kembali menjilat, menghisap dan menjilat..
Anita yang rupanya tidak tahan dari belakang juga �menyerang�ku.
�Ssshh�..aduh�.sdh nggak tahan��� sesekali kepalaku dijepitnya dengan pahanya..dan aku mengerti..sudah terlalu lama ia �haus�..maka ketika aku menyudahi permainan lidahku dan merayap naik ketas tubuhnya dengan serta merat tangannya menyambut dan memelukku, dan setelah batang kemaluanku terarah tepat dengan perlahan mulai kubenamkan�Mira mengerang�. membuka pahanya semakin lebar,�setelah kepala kemaluanku masuk�dengan satu hentakan yang diiringi desahan keras dari wanita ini kubenamkan batang kemaluanku hingga habis.
Kubiarkan sesaat kemaluanku terendam dalam vagina yang sangat hangat namun �legit� itu, memang sih kelebihan wanita jawa barat umumnya bisa membuat vaginanya enak..tidak kering agak basah sedikit, tapi legit..atau mungkin pengaruh suka makan lalaban?..dan baru kemudian kutarik sedikit�lalu kubenamkan lagi..demikian berulang � ulang� sementara Mira memeluk dan kakinya bahkan melingkari pinggangku�
Tiba kurasakan sensasi lain�wah��.ternyata istriku mengusap dan memegangi bijiku saat batang kemaluanku bergerak memompa naik turun di vagina Mira, bahkan sesat kemudia bukan lagi usapan yang kurasakan namun �..jilatan�.gila�����.rasa nikmat yang luar biasa menyerangku ����, batang kemlauanku terbenam dijepit kemaluan Mira dan lidah Anita menjilati bijiku..sesekali batangku terjilat saat tertarik keluar�..
Aku tahu kalau begini terus tidak lama lagi pasti tumbang��.. maka, ku rubah posisi, tanpa melepaskan batang kemaluanku dari vaginanya , kubalik posisi hingga Mira kini diatasku, kini aku punya �mainan� tambahan�, buah dada yang bergoyang dan menggayut diatasku dengan leluasa kuremas�, sesekali putingnya kuhisap�, disisi lain istriku juga jadi lebih leluasa �menggarap� kemaluan ku yang sedang menyatu dalam vagina sahabatnya itu.
Mira mulai bergerak teratur�.mungkin terlalu lama tidak merasakan kemaluan laki laki membuatnya tidak tahan terlalu lama�..ia naik turun diatasku dengan teratur�semakin lama semakin cepat..kemaluannya mulai menghangat�dan aku �membantunya� dengan menghisap puting susunya�..dan akhirnya dengan satu teriakan tertahan ia melemparkan kepalanya kebelakang..mencengkeram pundaku dan mendesah lirih��Ah�ssss�����.hhh����. �..ah��..aduh�..keluar���..� lalu ia ambruk diatas dadaku.
Kucium bibirnya dan dengan perlahan ia kurebahkan kesamping�, sesungguhnya aku yakin akalu kuteruskan sedikit lagi ia masih bisa menggapai satu klimax lagi walau tidak sedahsyat yang barusan..namun aku juga tahu kalau istriku sudah menanti..
Kusuruh Anita menungging dan dari belakang batang kemaluanku yang masih basah kuyup dangn lendir Mira menerobos memasuki lubang vagina istriku..yang juga sudah basah�.
Kami sudah mengenal satu dengan lain sangat baik�.maka irama yang berkembang sudah dalam kontrol kami dan karena desakan di bijiku sudah sedemikian mendesak�kuberi tanda pada Anita untuk meningkatkan �speed� dan akhirnya�srrrrt�..creeet���.air maniku menyembur deras mengisi vagina istriku sementara istriku juga mencapai klimax pada saat yang sama dan mendesah desah keras.
Cukup lama kami terdiam dan berpelukan bertiga dalam keadaan telanjang, ganti berganti kedua wanita itu mencium bibirku dan tangan mereka mengelus serta mengusap ngusap kemaluanku yang masih basah itu�, namun juga masih susut.
Belum terlalu rasanya beristirahat Mira sudah mulai memainkan kembali mulutnya di selangkanganku sementara Anita berjongkok diatas wajahku dan lidahku langsung saja menerobos masuk ke lubang vaginanya��, vagina istriku walau sudah banyak yang �menikmati� namun tetap terawat dan terasa nikmat� juga klitorisnya masih tetap mungil kemerahan�.sekitar lima menit kami dalam posisi itu sebelum berbalik� kini kembali aku diatas Mira yang dengan melebarkan kakinya menerima kemaluanku dan Anita memelukku dari belakang menjilati leher dan belakang telingaku..kadang lidahnya turun ke bawah hingga ke belahan pantatku�.
Aku menggenjot Mira yang terlentang dibawah tubuhku dengan teratur dan pada irama yang tetap, bibir kami saling bertemu dalam ciuman yang panas�istriku mengelus dan mengusap usap bijiku yang memberikan sensasi nikmat dan seperti tadi����Mira yang masih haus itu kembali mencapai klimax duluan�..�Mas���.ah��.cepet�.cepet.. .aduh����enaaaak..hhh���� dan setelah seluruh tubuhnya menegang ia tergolek lemas, aku berhenti sebentar tanpa mencabut kemaluanku yang masih terbenam dalam vagina yang berdenyut denyut itu��.dan semenit kemudian mulai lagi kugerakan maju mundur secara teratur�.�waw���.geli�.ah��..aduhh.. ����� Mira merintih dan mendesah�.namun aku meneruskan gerakanku dengan cepat mengejar ejakulasi kedua yang ingin kugapai�dan �Aduh��.keluar�lagi��ah��� dan istriku juga semakin giat mengusap dan meremas bijiku dan ketika aku merasa tak tahan lagi��kucabut kemaluanku dari vagina Mira dan istriku segera membuka mulutnya menerima kemaluanku yang basah penuh lendir itu.
Tidak sampai dua menit, aku setengah menjambak rambutnya menembakan air maniku dalam umlut Anita yang tanpa ragu langsung menelannya.,
Setelah melemas, kemaluanku dilepas dari mulutnya namun bukan berarti berhenti karena lidahnya masih terus menjilati hingga batang kemaluanku bersih dari cairan.
Sekali ini aku perlu waktu setengah jam untuk dapat �bangkit� kembali�. dan setengah jam lebih dikocok dalam vagina Anita untuk kemudian melepaskan isinya yang sudah semakin sedikit dalam vagina yang sejak awal �belum sempat diisi� air maniku
Entah jam berapa Mira kembali ke kamarnya karena saat aku berada dalam pelukannya dengan wajahku terbenam diantara buah dadanya�aku terlelap.
Saat terjaga paginya aku diberi ciuman yang amat manis dari istriku�sambil berbisik �Mira bilang terima kasih, punya papa jauh lebih enak dari mantannya dulu katanya..� aku hanya tersenyum karena benar benar merasa �habis�..�, terkuras energi dan air maniku�.,
Hampir tengah hari baru aku beranjak dari tempat tidur setelah anak anak ribut tidak karuan mengajak pergi

Artikel Cerita Dewasa Lainnya

cerita dewasa,pembantu yang sexi

cerita dewasa terbaru,nge sek di toko

Cerita Dewasa � Suami Kakakku yang perkasa

Cerita Dewasa Janda kembang 1

Cerita Dewasa Janda kembang 2

cerita dewasa,sebelum malam pertama

 

 

 

 

 

Share:

cerita dewasa,pembantu yang sexi

Cerita dewasa pembantu ngentot sama majikannya jaman sekarang sudah biasa.Apalagi sampai beberapa kali,kejadian seperti ini bukan karena sebab dan niat sang pelaku.Awanya disetiap sesi banyak yang kira,karena si pembantu yang genit atau malah majikannya yang gelo karena suka melihat berondong atau perawan bahenol.Umur boleh tua majikan tapi nafsunya.WOw!anak ABG kalahkan,ya cerita dewasa, cerita sex dewasa, cerita seks dewasa, cerita panas dewasa kali ini aku akan mengangkat sebuah kisah pembantu ngentot bersama tuannya.Seru memang ikutalah kisahnya selamat membaca�,semoga yang membaca adalah calon-calon bos yang tidak nafsu dengan pembantunya�Good luck�

Bi Eha sudah cukup lama menjadi pembantu di rumah Tuan Hartono. Ini merupakan tahun ketiga ia bekerja di sana. Bi Eha merasa kerasan karena keluarga Tuan Hartono cukup baik memperlakukannya bahkan memberikan lebih dari apa yang diharapkan oleh seorang pembantu. Bi Eha sadar akan hal ini, terutama akan kebaikan Tuan Hartono, yang dianggapnya terlalu berlebihan. Namun ia tak begitu memikirkannya. Sepanjang hidupnya terjamin, iapun dapat menabung kelebihannya untuk jaminan hari tua. Perkara kelakuan Tuan Hartono yang selalu minta dilayani jika kebetulan istrinya tak ada di rumah, itu adalah perkara lain. Ia tak memperdulikannya bahkan ikut menikmati pula.
Walaupun orang kampung, Bi Eha tergolong wanita yang menarik. Usianya tidak terlalu tua, sekitar 32 tahunan. Penampilannya tidak seperti perempuan desa. Ia pandai merawat tubuhnya sehingga nampak masih sintal dan menggairahkan. Bahkan Tuan Hartono sangat tergila-gila melihat kedua payudaranya yang montok dan kenyal. Kulitnya agak gelap namun terawat bersih dan halus. Soal wajah meski tidak tergolong cantik namun memiliki daya tarik tersendiri. Sensual! Begitu kata Tuan hartono saat pertama kali mereka bercinta di belakang dapur suatu ketika.

Dalam usianya yang tidak tergolong muda ini, Bi Eha – janda yang sudah lama ditinggal suami – masih memiliki gairah yang tinggi karena ternyata selain berselingkuh dengan majikannya, ia pernah bercinta pula dengan Kang Ujang, Satpam penjaga rumah. Perselingkuhannya dengan Kang Ujang berawal ketika ia lama ditinggalkan oleh Tuan Hartono yang sedang pergi ke luar negeri selama sebulan penuh. Selama itu pula Bi Eha merasa kesepian, tak ada lelaki yang mengisi kekosongannya. Apalagi di saat itu udara malam terasa begitu menusuk tulang. Tak tahan oleh gairahnya yang meletup-letup, ia nekat menggoda Satpam itu untuk diajak ke atas ranjangnya di kamar belakang.
Malam itu, Bi Eha kembali tak bisa tidur. Ia gelisah tak menentu. Bergulingan di atas ranjang. Tubuhnya menggigil saking tak tahannya menahan gelora gairah seksnya yang menggebu-gebu. Malam ini ia tak mungkin menantikan kehadiran Tuan Hartono dalam pelukannya karena istrinya ada di rumah. Perasaannya semakin gundah kala membayangkan saat itu Tuan Hartono tengah menggauli istrinya. Ia bayangkan istrinya itu pasti akan tersengal-sengal menghadapi gempuran Tuan Hartono yang memiliki �senjata� dahsyat. Bayangan batang kontol Tuan Hartono yang besar dan panjang itu serta keperkasaannya semakin membuat Bi Eha nelangsa menahan nafsu syahwatnya sendiri. Sebenarnya terpikir untuk memanggil Kang Ujang untuk menggantikannya namun ia tak berani selama majikannya ada di rumah. Kalau ketahuan hancur sudah akibatnya nasib mereka nantinya. Akhirnya Bi Eha hanya bisa mengeluh sendiri di ranjang sampai tak terasa gairahnya terbawa tidur.
Dalam mimpinya Bi Eha merasakan gerayangan lembut ke sekujur tubuhnya. Ia menggeliat penuh kenikmatan atas sentuhan jemari kekar milik Tuan Hartono. Menggerayang melucuti kancing baju tidurnya hingga terbuka lebar, mempertontonkan kedua buah dadanya yang mengkal padat berisi. Tanpa sadar Bi Eha mengigau sambil membusungkan dadanya.
�Remas.. uugghh.. isep putingnya.. aduuhh enaknya..�
Kedua tangan Bi Eha memegang kepala itu dan membenamkannya ke dadanya. Tubuhnya menggeliat mengikuti jilatan di kedua putingnya. Bi Eha terengah-engah saking menikmati sedotan dan remasan di kedua payudaranya, sampai-sampai ia terbangun dari mimpinya.
Perlahan ia membuka kedua matanya sambil merasakan mimpinya masih terasa meski sudah terbangun. Setelah matanya terbuka, ia baru sadar bahwa ternyata ia tidak sedang mimpi. Ia menengok ke bawah dan ternyata ada seseorang tengah menggumuli bukit kembarnya dengan penuh nafsu. Ia mengira Tuan Hartono yang sedang mencumbuinya. Dalam hati ia bersorak kegirangan sekaligus heran atas keberanian majikannya ini meski sang istri ada di rumah. Apa tidak takut ketahuan. Tiba-tiba ia sendiri yang merasa ketakutan. Bagaimana kalau istrinya datang?
Bi Eha langsung bangkit dan mendorong tubuh yang menindihnya dan hendak mengingatkan Tuan Hartono akan situasi yang tidak memungkinkan ini. Namun belum sempat ucapan keluar, ia melihat ternyata orang itu bukan Tuan Hartono?! Yang lebih mengejutkannya lagi ternyata orang itu tidak lain adalah Andre, putra tunggal majikannya yang masih berumur 15 tahunan!?
�Den Andre?!� pekiknya sambil menahan suaranya.
�Den ngapain di kamar Bibi?� tanyanya lagi kebingungan melihat wajah Andre yang merah padam.
Mungkin karena birahi bercampur malu ketahuan kelakuan nakalnya.
�Bi.. ngghh.. anu.. ma-maafin Andre..� katanya dengan suara memelas.
Kepalanya tertunduk tak berani menatap wajah Bi Eha.
�Tapi.. barusan nga.. ngapain?� tanyanya lagi karena tak pernah menyangka anak majikannya berani berbuat seperti itu padanya.
�Andre.. ngghh.. tadinya mau minta tolong Bibi bikinin minuman..� katanya menjelaskan.
�Tapi waktu liat Bibi lagi tidur sambil menggeliat-geliat.. ngghh.. Andre nggak tahan..� katanya kemudian.
�Oohh.. Den Andre.. itu nggak boleh. Nanti kalau ketahuan Papa Mama gimana?� Tanya Bi Eha.
�Andre tahu itu salah.. tapi.. ngghh..� jawab Andre ragu-ragu.
�Tapi kenapa?� Tanya Bi Eha penasaran
�Andre pengen kayak Kang Ujang..� jawabnya kemudian.
Kepala Bi Eha bagaikan disamber geledek mendengar ucapan Andre. Berarti dia tahu perbuatannya dengan Satpam itu, kata hatinya panik. Wah bagaimana ini?
�Kenapa Den Andre pengen itu?� tanyanya kemudian dengan lembut.
�Andre sering ngebayangin Bibi.. juga.. ngghh.. anu..�
�Anu apa?� desak Bi Eha makin penasaran.
�Andre suka ngintip.. Bibi lagi mandi,� akunya sambil melirik ke arah pakaian tidur Bi Eha yang sudah terbuka lebar.
Andre melenguh panjang menyaksikan bukit kembar montok yang menggantung tegak di dada pengasuhnya itu. Bi Eha dengan refleks merapikan bajunya untuk menutupi dadanya yang telanjang. Kurang ajar mata anak bau kencur ini, gerutu Bi Eha dalam hati. Nggak jauh beda dengan Bapaknya.
�Boleh khan Bi?� kata Andre kemudian.
�Boleh apa?� sentak Bi Eha mulai sewot.
�Boleh itu.. ngghh.. anu.. kayak tadi..� pinta Andre tanpa rasa bersalah seraya mendekati kembali Bi Eha.
�Den Andre jangan kurang ajar begitu sama perempuan..,� katanya seraya mundur menjauhi anak itu. �Nggak boleh!�
�Kok Kang Ujang boleh? Nanti Andre bilangin lho..� kata Andre mengancam.
�Eh jangan! Nggak boleh bilang ke siapa-siapa..� kata Bi Eha panik.
�Kalau gitu boleh dong Andre?�
Kurang ajar bener anak ini, berani-beraninya mengancam, makinya dalam hati. Tapi bagaimana kalau ia bilang-bilang sama orang lain. Oh Jangan. Jangan sampai! Bi Eha berpikir keras bagaimana caranya agar anak ini dapat dikuasai agar tak cerita kepada yang lain. Bi Eha lalu tersenyum kepada Andre seraya meraih tangannya.
�Den Andre mau pegang ini?� katanya kemudian sambil menaruh tangan Andre ke atas buah dadanya.
�Iya.. ii-iiya..,� katanya sambil menyeringai gembira.
Andre meremas kedua bukit kembar milik Bi Eha dengan bebas dan sepuas-puasnya. �Gimana Den.. enak nggak?� Tanya Bi Eha sambil melirik wajah anak itu.
�Tampan juga anak ini, walau masih ingusan tapi ia tetap seorang lelaki juga�, pikir Bi Eha.
Bukankah tadi ia merindukan kehadiran seorang lelaki untuk memuaskan rasa dahaga yang demikian menggelegak? Mungkin saja anak ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, tetapi dari pada tidak sama sekali?
Setelah berpikiran seperti itu, Bi Eha menjadi penasaran. Ingin tahu bagaimana rasanya bercinta dengan anak di bawah umur. Tentunya masih polos, lugu dan perlu diajarkan. Mengingat ini hal Bi Eha jadi terangsang. Keinginannya untuk bercinta semakin menggebu-gebu. Kalau saja lelaki ini adalah Tuan Hartono, tentunya sudah ia terkam sejak tadi dan menggumuli batang kontolnya untuk memuaskan nafsunya yang sudah ke ubun-ubun. Tapi tunggu dulu. Ia masih anak-anak. Jangan sampai ia kaget dan malah akan membuatnya ketakutan.
Lalu ia biarkan Andre meremas-remas buah dadanya sesuka hati. Dadanya sengaja dibusungkan agar anak ini dapat melihat dengan jelas keindahan buah dadanya yang paling dibanggakan. Andre mencoba memilin-milin putingnya sambil melirik ke wajah Bi Eha yang nampak meringis seperti menahan sesuatu.
�Sakit Bi?� tanyanya.
�Nggak Den. Terus aja. Jangan berhenti. Ya begitu.. terus sambil diremas.. uugghh..�
Andre mengikuti semua perintah Bi Eha. Ia menikmati sekali remasannya. Begitu kenyal, montok dan oohh asyik sekali! Pikir Andre dalam hati. Entah kenapa tiba-tiba ia ingin mencium buah dada itu dan mengemot putingnya seperti ketika ia masih bayi.
Bi Eha terperanjat akan perubahan ini sekaligus senang karena meski sedotan itu tidak semahir lelaki dewasa tapi cukup membuatnya terangsang hebat. Apalagi tangan Andre satunya lagi sudah mulai berani mengelus-elus pahanya dan merambat naik di balik baju tidurnya. Perasaan Bi Eha seraya melayang dengan cumbuan ini. Ia sudah tak sabar menunggu gerayangan tangan Andre di balik roknya segera sampai ke pangkal pahanya. Tapi nampaknya tidak sampai-sampai. Akhirnya Bi Eha mendorong tangan itu menyusup lebih dalam dan langsung menyentuh daerah paling sensitive. Bi Eha memang tak pernah memakai pakaian dalam kalau sedang tidur. �Tidak bebas�, katanya.
Andre terperanjat begitu jemarinya menyentuh daerah yang terasa begitu hangat dan lembab. Hampir saja ia menarik lagi tangannya kalau tidak ditahan oleh Bi Eha.
�Nggak apa-apa.. pegang aja.. pelan-pelan.. ya.. terus.. begitu.. ya.. teruusshh.. uggh Den enaak!�
Andre semangat mendengar erangan Bi Eha yang begitu merangsang. Sambil terus mengemot puting susunya, jemarinya mulai berani mempermainkan bibir kemaluan Bi Eha. Terasa hangat dan sedikit basah. Dicoba-cobanya menusuk celah di antara bibir itu. Terdengar Bi Eha melenguh. Andre meneruskan tusukannya. Cairan yang mulai rembes di daerah itu membuat jari Andre mudah melesak ke dalam dan terus semakin dalam.
�Akhh.. Den masukin terusshh.. ya begitu. Oohh Den Andre pinter!� desah Bi Eha mulai meracau ucapannya saking hebatnya rangsangan ke sekujur tubuhnya.
Sambil terus menyuruh Andre berbuat ini dan itu. Tangan Bi Eha mulai menggerayang ke tubuh Andre. Pertama-tama ia lucuti pakaian atasnya kemudian melepaskan ikat pinggangnnya dan langsung merogoh ke balik celana dalam anak itu.
�Mmmpphh..�, desah Bi Eha begitu merasakan batang kontol anak itu sudah keras seperti baja.
Ia melirik ke bawah dan melihat batang Andre mengacung tegang sekali. Boleh juga anak ini. Meski tidak sebesar bapaknya, tapi cukup besar untuk ukuran anak seumurnya. Tangan Bi Eha mengocok perlahan batang itu. Andre melenguh keenakan.
�Oouhhgghh.. Bii.. uueeanaakkhh!� pekik Andre perlahan.
Bi Eha tersenyum senang melihatnya. Anak ini semakin menggemaskan saja. Kepolosan dan keluguannya membuat Bi Eha semakin terangsang dan tak tahan menghadapi emotan bibirnya di puting susunya dan gerakan jemarinya di dalam liang memeknya. Rasanya ia tak kuat menahan desakan hebat dari dalam dirinya. Tubuhnya bergetar.. lalu.., Bi Eha merasakan semburan hangat dari dalam dirinya berkali-kali. Ia sudah orgasme. Heran juga. Tak seperti biasanya ia secepat itu mencapai puncak kenikmatan. Entah kenapa. Mungkin karena dari tadi ia sudah terlanjur bernafsu ditambah pengalaman baru dengan anak di bawah umur, telah membuatnya cepat orgasme.
Andre terperangah menyaksikan ekspresi wajah Bi Eha yang nampak begitu menikmatinya. Guncangan tubuhnya membuat Andre menghentikan gerakannya. Ia terpesona melihatnya. Ia takut malah membuat Bi Eha kesakitan.
�Bi? Bibi kenapa? Nggak apa-apa khan?� tanyanya demikian polos.
�Nggak sayang.. Bibi justru sedang menikmati perbuatan Den Andre,� demikian kata Bi Eha seraya menciumi wajah tampan anak itu.
Dengan penuh nafsu, bibir Andre dikulum, dijilati sementara kedua tangannya menggerayang ke sekujur tubuh anak muda ini. Andre senang melihat kegarangan Bi Eha. Ia balas menyerang dengan meremas-remas kedua payudara pengasuhnya ini, lalu mempermainkan putingnya.
�Aduh Den.. enak sekali. Den Andre pinter.. uugghh!� erang Bi Eha kenikmatan.
Bi Eha benar-benar menyukai anak ini. Ia ingin memberikan yang terbaik buat majikan mudanya ini. Ingin memberikan kenikmatan yang tak akan pernah ia lupakan. Ia yakin Andre masih perjaka tulen. Bi Eha semakin terangsang membayangkan nikmatnya semburan cairan mani perjaka. Lalu ia mendorong tubuh Andre hingga telentang lurus di ranjang dan mulai menciuminya dari atas hingga bawah. Lidahnya menyapu-nyapu di sekitar kemaluan Andre. Melumat batang yang sudah tegak bagai besi tiang pancang dan megulumnya dengan penuh nafsu.
Tubuh Andre berguncang keras merasakan nikmatnya cumbuan yang begitu lihai. Apalagi saat lidah Bi Eha mempermainkan biji pelernya, kemudian melata-lata ke sekujur batang kemaluannya. Andre merasakan bagian bawah perutnya berkedut-kedut akibat jilatan itu. Bahkan saking enaknya, Andre merasa tak sanggup lagi menahan desakan yang akan menyembur dari ujung moncong kemaluannya. Bi Eha rupanya merasakan hal itu. Ia tak menginginkannya. Dengan cepat ia melepaskan kulumannya dan langsung memencet pangkal batang kemaluan Andre sehingga tidak langsung menyembur.
�Akh Bi.. kenapa?� Tanya Andre bingung karena barusan ia merasakan air maninya akan muncrat tapi tiba-tiba tidak jadi.
�Nggak apa-apa. Tenang saja, Den. Biar tambah enak,� jawabnya seraya naik ke atas tubuh Andre.
Dengan posisi jongkok dan kedua kaki mengangkang, Bi Eha mengarahkan batang kontol Andre persis ke arah liang memeknya. Perlahan-lahan tubuh Bi Eha turun sambil memegang kontol Andre yang sudah mulai masuk.
�Uugghh.. enak nggak Den?�
�Aduuhh.. Bi Eha.. sedaapphh..!� pekiknya.
Andre merasakan batang kontolnya seperti disedot liang memek Bi Eha. Terasa sekali kedutan-kedutannya. Ia lalu menggerakan pantatnya naik turun. Konotlnya bergerak ceapt keluar masuk liang nikmat itu. Bi Eha tak mau kalah. Pantatnya bergoyang ke kanan-kiri mengimbangi tusukan kontol Andre.
�Auugghh Deenn..uueennaakk!� jerit Bi Eha seperti kesetanan.
�Terus Den, jangan berhenti. Ya tusuk ke situ.. auughgg.. aakkhh..�
Andre mempercepat gerakannya karena mulai merasakan air maninya akan muncrat.
�Bi.. saya mau keluaarr..� Jeritnya.
�Iya Den.. ayo.. keluarin aja. Bibi juga mau keluar.. ya terusshh.. oohh teruss..� katanya tersengal-sengal.
Andre mencoba bertahan sekuat tenaga dan terus menggenjot liang memek Bi Eha dengan tusukan bertubi-tubi sampai akhirnya kewalahan menghadapi goyangan pinggul wanita berpengalaman ini. Badannya sampai terangkat ke atas dan sambil memeluk tubuh Bi Eha erat-erat, Andre menyemburkan cairan kentalnya berkali-kali.
�Crot.. croott.. crott!�
�Aaakkhh..� Bi Eha juga mengalami orgasme.
Sekujur tubuhnya bergetar hebat dalam pelukan erat Andre.
�Ooohh.. Deenn.. hebat sekali..�
Kedua insan yang tengah lupa daratan ini bergulingan di atas ranjang merasakan sisa-sisa akhir dari kenikmatan ini. Nafas mereka tersengal-sengal. Peluh membasahi seluruh tubuh mereka meski udara malam di luar cukup dingin. Nampak senyum Bi Eha mengembang di bibirnya. Penuh dengan kepuasan. Ia melirik genit kepada Andre.
�Gimana Den. Enak khan?�
�Iya Bi, enak sekali,� jawab Andre seraya memeluk Bi Eha.
Tangannya mencolek nakal ke buah dada Bi Eha yang menggelantung persis di depan mukanya.
�Ih Aden nakal,� katanya semakin genit.
Tangan Bi Eha kembali merayap ke arah batang kontol Andre yang sudah lemas. Mengelus-elus perlahan hingga batang itu mulai memperlihatkan kembali kehidupannya.
�Bibi isep lagi ya Den?�
Andre hanya bisa mengangguk dan kembali merasakan hangatnya mulut Bi Eha ketika mengulum kontolnya. Mereka kembali bercumbu tanpa mengenal waktu dan baru berhenti ketika terdengar kokok ayam bersahutan. Andre meninggalkan kamar Bi Eha dengan tubuh lunglai. Habis sudah tenaganya karena bercinta semalaman. Tapi nampak wajahnya berseri-seri karena malam itu ia sudah merasakan pengalaman yang luar biasa.

artikel cerita dewasa lainnya:

cerita dewasa,sebelum malam pertama

Cerita Dewasa Ngentot istri orang di pedesaan

Cerita Dewasa Akibat Pijatan Adik Iparku

Cerita Dewasa Seks Tukar Pasangan Terbaru

cerita dewasa Ngentot Saat Rumah Sedang Sepi


Share:

cerita dewasa terbaru,nge sek di toko

Cerita dewasa yang satu ini bisa dibilang lucu dan menggemaskan. Gimana tidak, distro tempatnya jualan baju saja bisa dibuat ajang seks. Benar-benar gila kan ? simak aja cerita dewasa berikut ini. Sore itu aku dapet reminder dari bb tercinta kalo keponakan tersayang ultah, bingung deh mau kasih kado apa. Lalu aku putusin jalan pake mio pink tercinta. Jogja sekarang sering macet, apalagi kalo abis ujan. Jadi males keluarin mobil, belum lagi kalo kotor. Jadinya santai aja naik motor bisa cepet kemana-mana.

Waktu ganti baju di depan lemari, pikiran nana jadi iseng. �Mmmmmm�. , sambil eksib g ya�.�, gitu pikir nana. Akhirnya nana putuskan buat melakukan hoby nana ini

Langkah pertama pilih baju. He.he.he�� mmmm�.. berhubung dingin g berani jalan kalo G pake CD or BRA� bisa masuk angin nanti�., Akhirnya nana pilih bra item sama cd item. Buat atasanya nana pake langsung jaket dari wool. Hi.hi.hi jadi kan kayak lubang2 gitu. apalagi kalo dilihat dari dekat. Apalagi warnanya pink mendekati putih jadilah bra nana membayang disana. Buat bawahanya pake rok jeans. G terlalu mini c, tapi dah diatas lutut.
Di jalan nana melirik spion motor kok ngerasa ada yang ngikutin nana. Nana cuek aja�. dia kayaknya mahasiswa gitu dari dandananya. Setiap lampu merah dia pasti berhenti di samping nana, tapi rada ke belakang. Kulirik� wah� nampaknya dia terpancing liat tetek nana. �Kena lo�. !�, pikir nana. Sengaja nana tengok dia dan senyum genit sambil nunduk liat tetek nana sendiri yang sengaja nana busungkan. Dasar cowok, dimana-mana �dari mata turun ke tetek�.
Akhirnya setelah puas puter-puter nana mampir ke distro pakaian ABG punya temen nana. Setelah parkir motor nana masuk. Ternyata temen nana lagi ke badung beli stock distro. Yang tunggu toko adiknya� Mmmmm�. lumayan cakep nie cowok, nana kerjain ah�

�Eh adit� Herma(nama temenku) mana ?�, tanyaku. �Lagi ke bandung c.. cari dagangan, Cc cari apa ?�, tanya dia balik. Nampaknya dia belum sadar kalo aku pake baju seksi. Akupun mendekati meja kasir dan membungkuk bertumpu pada tanganku yang dimeja. �Gini� ponakanku ultah aku mau cari baju cewek yang abg gitu, seksi, girly gitu deh�.�, senyumku menggoda. Nampaknya adit mulai salah tingkah disuguhi tetek yang menantang untuk diremas. �Kenapa dit kok tegang gitu��, tanyaku menambah dia salah tingkah. �gggg�. g papa c��, pilih aja nanti adit kasih diskon.
Akupun menuju display baju buat pilih-pilih. Setelah ada yang cocok aku bilang ke adit yang sedari tadi mengamati lekuk tubuhku. Aku berniat mencoba baju ini karena postur keponakanku g jauh dari aku.
�Dit aku boleh coba bajunya g ?�, tanyaku yang membuat adit kaget. �Bbbboleh ci�.�, jawabnya. Akupun menuju kamar pas yang cuma merupakan ujung ruangan yang ada tirainya.
Sengaja aku g tutp tirai dengan sempurna, jadi dari meja kasir adit bisa menatapku. bahkan tak hanya dari belakang, badanku dari depan pun nampak dari pantulan cermin. Aku cuek saja�.
�Dit��..�, aku memangilnya. �Mmmmmm� tolong lepasin kancing Bra ku dunk yang belakang�, godaku. Diapun menuju kamar pas dan langsung menyetuh punggungku. �Kok dilepas c ? �, tanyanya polos. � Aku mau coba bajunya biar keliatan natural�, Jawabku. Ketika telapak tanganya menyentuh punggungku terasa dingin banget. Takut, terangsang, horny, g tau mesti ngapain� mungkin itu yang dipikiranya.
Adit g beranjak pergi meskipun dah selesai membantuku melepas bra. Akupun sengaja g menyuruhnya pergi. Aku mencopot braku dan sengaja meremas-remas kecil tetekku. Ahhhhh�. aku sedikit mendesah. Kulirik adit nampak sangat ngos.ngosan�. nafasnya memburu penuh nafsu. Mungkin dia sudah pengen ngent*tin aku tapi takut.
Akupun memakai pakaian yang tadi kupilih agak sempit� adit pun membantuku memakainya� sesekali mecuri-curi meraba tetekku�. mmmmm�. akupun sedikit bereaksi membuatnya tambah horny�
�Cc g malu ?�, tanyanya polos. �G lah� adit ini bukan siapa2, lagian kan dah sering liat kakak pake bikini waktu renang ditempatmu kan�, jawabku santai.
�Dit kamu horny ya ?�, tanyaku polos dengan muka menggoda. �Iiiya nih�.�, jawabnya�
�Ya dah kalo mau ngocok�., g papa� kok aku �,kataku�
Adit pun mengelurakan tongkolnya yang lumayan.. dan mulai mengocok tongkolnya. Akupun mulai merasa horny dan meraba tetek dan memiawku sendiri. Ahhhh�. gila�. tongkolnya kuat bgt kayaknya. Akupun merasa kasian melihatnya g keluar-keluar. Akupun menaikkan baju yang aku pakai sampai tetekku keliatan. Dia mulai tambah bergairah. Matanya mengisyaratkan minta ijin untuk meremas tetekku. Akupun mengangguk saja.
Dia mulai meremas kasar tetetkku� Akupun bersandar sambil meraba memiawku sendiri dan. aaaaaaaaaaaacccccccchhhhhh������. aaaaaaaaaaaacccccccchhhhhh������. aaaaaaaaaaaacccccccchhhhhh������ akupun keluar�.. g lama kemudian tongkol adit menyemprotkan cairan dan mengenai kakiku.
Dia tersungkur lemas. �Makasih c�..�, ucapnya terbata. Akupun hanya bisa menggangguk. Kami baru sadar ternyata pintu distro g terkunci. Coba kalo ada orang masuk kan gawat. Setelah bayar akupun pulang. Aku sengaja meninggalkan CD ku yang basah cairanku untuknya. Dan berjanji suatu saat adit boleh liat memiawku


artikel cerita dewasa lainnya:

cerita dewasa,sebelum malam pertama

Cerita Dewasa Ngentot istri orang di pedesaan

Cerita Dewasa Akibat Pijatan Adik Iparku

Cerita Dewasa Seks Tukar Pasangan Terbaru

cerita dewasa Ngentot Saat Rumah Sedang Sepi


Share:

Cerita Dewasa � Suami Kakakku yang perkasa

Cerita dewasa ini akan coba memberikan sebuah cerita sex khusus dewasa mengenai percintaan antara kakak ipar dan adiknya. Yuk kita simak bareng-bareng mengenai cerita dewasa bercinta dengan suami kakak. Pada suatu liburan semester, kupergunakan waktuku untuk mengunjungi kakakku yang tinggal di kota Semarang. Sejak menikah satu tahun yang lalu, dia dibawa suaminya ke kota ini, dan sejak itu aku memang belum pernah mengunjunginya. Tentu saja kedatanganku disambut gembira oleh pasangan muda itu, terutama oleh kakakku, Mbak Rani (bukan nama sebenarnya). Kelihatannya ekonomi kakakku masih pas-pasan. Rumah yang dikontrak adalah rumah petak dan hanya berkamar tidur satu, ruang tamu kecil dan ruang makan merangkap dapur, serta kamar mandi kecil. Dengan kondisi rumah seperti itu, aku terpaksa tidur bersama-sama Mbak Rani dan suaminya Mas Ton.

Aku tidur di sebelah kanan, Mbak Rani di tengah dan Mas Ton di sebelah kiri. Malam itu aku berbincang-bincang dengan kakakku sampai larut malam, kulihat Mas Ton sudah tertidur lebih dulu. Sampai akhirnya kami kehabisan cerita dan tertidur. Kurang lebih jam 04:00 pagi Mbak Rani bangun dan keluar kamar untuk urusan dapur. Aku tahu ini adalah kebiasaan sewaktu remaja. Dia selalu bangun paling awal.

Sebenarnya aku juga terjaga ketika ia turun dari tempat tidur, tetapi aku tetap di tempat tidur karena malas. Dalam keremangan lampu 5 watt, kulirik Mas Ton kakak iparku yang masih kelihatan tidur pulas di sebelahku tanpa terhalang oleh tubuh Mbak Rani, walaupun jarak kami cukup jauh.Dalam tidurnya yang telentang dengan mengenakan piyama warna abu-abu, tanpa sengaja kulihat ke arah selangkangannya. Kulihat sesuatu yang mencuat tinggi dari balik celananya. Hatiku berdesir ada perasaan hangat menyelusuri tubuhku, kutahan nafasku. Aku tidak berani bergerak dan aku tetap pura-pura tidur walaupun kupincingkan mataku untuk menikmati pemandangan yang syuur itu.Tiba-tiba Mas Ton membalikkan badan menghadap ke arahku, kupejamkan mataku. Aku pura-pura masih tertidur lelap. Tiba-tiba kurasakan tubuh Mas Ton digeserkan mendekatiku, entah disengaja atau tidak, tetapi gerakannya sangat hati-hati, mungkin takut aku terbangun.
Aku tetap pura-pura masih tidur dalam posisi telentang, jantungku berdegup keras, aku tidak tahu apa yang harus kuperbuat. Kuatur nafasku, ingin rasanya aku melompat turun dan keluar kamar. Tetapi desiran hangat yang mempercepat peredaran darahku membuatku mengurungkan niatku.Tangan Mas Ton seperti tanpa sengaja menempel ke tanganku, aku tetap tidak bergerak. Tidak berapa lama, kurasakan tangannya menindih tanganku, dan itu cukup lama sampai aku bingun harus berbuat apa. Ketika dilihatnya aku diam saja, kurasakan dia mulai mengelus lengan dengan lembut dan kurasakan kehangatan yang sangat menyenangkan.
Tangannya terus mengelus ke atas leherku, aku menahan kegelian. Melihatku diam saja, Mas Ton semakin berani dan tangannya mulai turun untuk meraba-raba buah dadaku dari luar daster. Tidak lama kemudian, tali daster dan tali BH-ku diturunkan dan tangannya menerobos masuk ke dalam buah dadaku. Aku menggelinjang ketika jarinya meremas buah dadaku dengan lembut, dan mengelus-elus puting susuku. Nafasku memburu, aku makin terangsang, bahkan Mas Ton tanpa sadar telah merapatkan tubuhnya ke tubuhku. Kaki kirinya telah menindih kedua lututku yang diam tak dapat berontak, karena hasratku membuatku bingung. Kurasakan batang kemaluannya yang telah mengeras di balik piyamanya menempel ketat di pinggul kiriku. Dan aku masih pura-pura tidur.
Dilepaskan tangannya dari BH-ku, tangan kirinya merayap di pahaku, lalu menyusup di bawah daster dan mengelus paha atas bagian dalam dan akhirnya berhenti di pangkal paha. Dielusnya dengan lembut bibir kemaluanku yang masih rapat terbungkus dengan celana dalam, kurasakan kehangat dan perasaan nikmat mengalir di dalam dinding kemaluanku. Elusan di atas celana di depan vagina, kadang-kadang diselipkan jari tanganya dari samping celanaku membuat dinding vaginaku berdenyut lembut dan enak. Aku merasakan bahwa kepunyaanku sudah basah. Tiba saatnya Mas Ton memasukkan tangan kirinya ke dalam celanaku melalui pusar, ketika itu aku sadar dan aku takut kalau Mbak Rani tiba-tiba masuk, maka kupegang tangannya dan kutahan agar Mas Ton tidak meneruskan niatnya. Tetapi tangannya tidak mau keluar dari celanaku dan aku tetap menahannya.
Kubuka mataku, kutatap wajahnya. Mas Ton tersenyum, tetapi aku tidak dapat membalas senyumnya. Aku ingin marah kepadanya atas kelancangannya, tetapi aku tidak dapat, karena dalam gejolak rangsangan yang membuaiku sebenarnya aku sudah kehilangan rasioku. Aku menikmatinya dan penolakanku lebih bersifat kekhawatiranku akan munculnya Mbak Rani dari pintu kamar yang tidak terkunci. Dalam keadaan demikian kuarahkan pandanganku ke pintu kamar. Mas Ton menangkap apa yang kumaksud.
Ditariknya tangannya dari celanaku, dan dia segera turun dari tempat tidur dan segera menguncipintu kamar. Aku tidak tahu apa yang harus kuperbuat, seharusnya aku bangun dari tempat tidur dan segera keluar kamar, sehingga dapat terhindar dari perbuatan Mas Ton yang lancang itu, tetapi tidak. Bagian dalam vaginaku masih berdenyut dengan lembut, aliran darahku dan birahiku masih belum turun dari kepala. Sensasi ini belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan dengan pacarku saja aku masih sebatas bergandengan tangan saja. Entah apa yang kubayangkan saat itu.
Kubalikkan tubuhku menghadap tembok membelakangi Mas Ton yang kembali dari arah pintu. Direbahkannya tubuhnya rapat di belakangku sambil menarik pundakku ke arahnya, sehingga aku kembali dalam posisi telentang dan dia mencoba menciumku, tetapi aku menghindar dari ciumannya. Kugelengkan kepala ke kiri dan ke kanan, sampai akhirnya Mas Ton bisa menangkap mulutku dengan mulutnya. Saat itu aku sudah tidak dapat lagi menahan kuasa nafsu birahi dari dalam tubuhku yang masih perawan ini.
Itulah pertama kalinya aku dicium oleh seorang laki-laki, aku masih bodoh ketika dia menyedot dan menjilat bibirku. Aku tidak memberikan tanggapan yang seharusnya wanita berikan ketika dicumbu seorang lelaki, aku masih kaget, nafasku tidak beraturan, tetapi nafsuku bangkit kembali. Tanpa sadar kupeluk pundaknya erat-erat ketika tangannya meremas-remas buah dadaku. Kurasakan payudaraku mulai mengeras, apalagi ketika puting susuku dipelintir ke kanan dan ke kiri berulang-ulang dengan lembut. Sensasinya sungguh diluar dugaanku.
Ketika bibirnya mulai menjalar ke leherku, tangannya pindah dari dada ke arah selangkangan, kubiarkan Mas Ton membuka ujung bawah daster dan menelusup ke bawah celana dalam. Diusap-usapnya rambut kemaluanku untuk beberapa lama, dan kemudian jari tangannya mulai terasa menggesek dinding vagina dan kemudian ke atas ke arah klitoris. Aaahh.., ada rasa ngilu yang sangat nikmat. Beberapa lama jarinya mengelus dan menggeletarkan klitorisku, tanpa sadar kuikuti iramanya dengan menggoyang pingulku. Kenikmatan sudah menjalar ke seluruh kelamin, ke pinggul dan bahkan ke bagian pantatku. Aduh nikmat sekali.
Aku merintih dan mendesah pelan penuh kenikmatan. Ketika Mas Ton menarik tangannya dari dalam celana, aku merasa kecewa, ternyata tidak, ia ternyata melepaskan celananya ke bawah sehingga batang kejantanannya yang telah berdiri dengan kokoh menyeruak keluar. Kepala yang membesar telah mengkilat. Dibimbingnya dengan lembut tangan kiriku ke arah batang kejantanannya dan aku tidak kuasa lagi menolaknya. Kugenggam dan kuremas-remas dengan lembut batang panjangnya. Inilah pertama kalinya aku melihat sekaligus menyentuh alat kelamin seorang laki-laki. Dadaku bergetar penuh birahi, kemudian ketika jarinya kembali memainkan klitorisku, sedang jari lainnya semakin masuk ke dalam liang senggamaku, maka kukocok batang kejantanannya semakin cepat.
Kudengar nafasnya memburu disertai desis yang pendek dari mulutnya. Dinding dalam liang kewanitaanku berdenyut semakin dalam. Kujepit jarinya dengan bibir bawahku, aku tidak tahan lagi, kenikmatan sudah menjalar hingga ujung rambut. Tiba-tiba denyutan yang kuat datang dari arah liang rahimku. Aku menahan nafas, aku menggelinjang dan kujepit jarinya dengan kuat. Aku telah mencapai puncak, liang kewanitaanku berkedut-kedut dengan kuat. Aahh.., dan pada saat yang hampir bersamaan, Mas Ton menekankan pinggulnya ke pahaku, dan batang kemaluan yang berada dalam genggamanku terasa berkedut-kedut dengan kuat, dan kurasakan air maninya memancar dan membasahi pahaku.
�Aaahh..,� hanya desisan yang dapat kukeluarkan dari mulutku.
Beberapa detik aku tergeletak dengan lemas berdampingan dengan tubuh hangatnya Mas Ton. Dengan malas aku bangun, kubuka pintu kamar dan segera aku ke kamar mandi. Aku takut bertemu Mbak Rani yang masih sibuk di dapur menyiapkan sarapan pagi kami.
Saat di kamar mandi, aku sempat membayangkan sensasi kenikmatan yang berlangsung beberapa menit yang lalu. Ada perasaan senang bercampur dengan perasaan takut bergejolak di dalam diriku saat kubersihkan kemaluanku di kamar mandi. Mas Ton masih telentang di tempat tidur sambil tersenyum menatap wajahku ketika aku keluar dari kamar mandi dan langsung menuju ke dapur membantu Mbak Rani yang tidak mengetahui adanya sensasi indah di kamar itu.
Hari itu juga kuputuskan aku harus kembali ke kotaku, aku tidak mau hal itu terjadi lagi. Bukan aku tidak menyukainya, tetapi aku tidak ingin rumah tangga kakakku menjadi berantakan gara-gara kehadiranku yang membangkitkan birahi suaminya. Mbak Rani kaget ketika aku pamitan untuk pulang. Aku memberikan alasan bahwa ada tugas kuliah yang lupa kuselesaikan.
Meskipun apa yang kulalui saat itu tidak merusak keperawanan yang kumiliki, tetapi itu merupakan pengalaman pertamaku dalam menikmati sensasi seks yang sebenarnya.

artikel cerita dewasa lainnya:

cerita dewasa,sebelum malam pertama

Cerita Dewasa Ngentot istri orang di pedesaan

Cerita Dewasa Akibat Pijatan Adik Iparku

Cerita Dewasa Seks Tukar Pasangan Terbaru

cerita dewasa Ngentot Saat Rumah Sedang Sepi

 

 

 

 

Share:

Cerita Dewasa Janda kembang 2

Untuk pertama kalinya vaginaku ini dimasuki oleh penis laki-laki dan anehnya tidak terasa sakit seperti yang seringkali aku dengar dari teman-temanku yang baru menikah dan menceritakan pengalaman malam pertama mereka. Memang ada sedikit rasa sakit yang menyayat pada saat kepala penis itu mulai menyusup perlahan masuk ke dalam vaginaku ini, tetapi mungkin karena pada waktu itu aku pun sangat bergairah sekali sehingga aku sudah tidak perduli lagi dengan rasa sakitnya.
Apalagi saat suamiku mulai menggosok-gosokkan batang penisnya itu di dalam vaginaku, mataku terpejam dan kepalaku hanya menengadah ke atas, menahan rasa geli dan nikmat yang tidak dapat aku ceritakan di sini.
Sementara kedua tanganku memegang tepian ranjang yang berada di atas kepalaku. Semakin lama goyangan pinggul suamiku semakin cepat diikuti dengan desahan nafasnya yang memburu membuat nafsuku makin menggebu. Sesekali terdengar suara decak air atau becek dari lubang vaginaku yang sedang digesek-gesek dengan batang penis suamiku yang besar, yang membuatku semakin cepat mencapai orgasme yang kedua. Sementara suami masih terus berpacu untuk mencapai puncak kenikmatannya, aku sudah dua kali orgasme dalam waktu yang tidak terlalu lama. Sampai akhirnya suamiku pun menahan desahannya sambil menyemburkan cairan yang hangat dan kental dari kepala penisnya di dalam lubang vaginaku ini.
Belakangan baru aku ketahui cairan itu yang disebut dengan sperma, maklum dulu aku tergolong gadis yang kurang gaul jadi untuk hal-hal atau istilah-istilah seperti itu aku tidak pernah tahu. Cairan sperma suamiku pun mengalir keluar dari mulut vaginaku membasahi sprei dan bercampur dengan darah keperawananku. Kami berdua terkulai lemas, namun masih sempat tanganku meraba-raba bibir vagina untuk memuaskan hasrat dan gairahku yang masih tersisa. Dengan menggosok-gosok klitoris yang masih basah, licin dan lembut oleh sperma suamiku, aku pun mencapai orgasme untuk yang ketiga kalinya.
Luar biasa memang sensasi yang aku rasakan pada saat malam pengantin itu, dan hal seperti yang aku ceritakan di atas terus berlanjut hampir setiap malam selama beberapa bulan. Dan setiap kali kami melakukannya aku selalu merasa tidak pernah puas dengan suami yang hanya mampu melakukannya sekali. Aku membutuhkannya lebih dari sekali dan selalu menginginkannya setiap hari. Entah apa yang sebenarnya terjadi dalam diriku sehingga aku tidak pernah bisa membendung gejolak nafsuku. Padahal sebelum aku menikah tidak pernah kurasakan hal ini apalagi sampai menginginkannya terus menerus. Mungkinkah aku termasuk dalam golongan yang namanya hypersex itu? anda bisa lihat ceria lebih hot di ceritaserudewasa.info termasuk tentang gigolo.
Setelah 2 tahun kami menikah aku bercerai dengan suamiku, karena semakin hari suamiku semakin jarang ada di rumah, karena memang sehari-harinya ia bekerja sebagai manajer marketing di sebuah perusahaan swasta sehingga sering sekali ia keluar kota dengan alasan urusan kantor. Dan tidak lama terdengar berita bahwa ia memiliki istri simpanan. Yang lebih menyakitkan sehingga aku minta diceraikan adalah istri simpanannya itu adalah bekas pacarnya yang dulu, ternyata selama ini dia pun menikah denganku karena dipaksa oleh orang tuanya dan bukan karena rasa cinta.
Tak rela berbagi suami dengan wanita lain, akhirnya aku resmi diceraikan suamiku. Sakit memang hati ini seperti diiris-iris mendengar pengakuan suami tentang istri simpanannya itu, dengan terus terang dia mengatakan bahwa dia lebih mencintai istri simpanannya yang sebetulnya memang bekas pacarnya. Apalagi katanya istri simpanan suamiku itu selalu dapat membuat dirinya bahagia di atas ranjang, tidak seperti diriku ini yang selalu hanya minta dipuaskan tetapi tidak bisa memuaskan keinginan suamiku, begitu katanya.
Lima tahun sudah aku hidup menjanda, dan kini aku tinggal sendiri dengan mengontrak sebuah rumah di pinggiran kota Jakarta. Beruntung aku mendapat pekerjaan yang agak lumayan di sebuah perusahaan swasta sehingga aku dapat menghidupi diriku sendiri. Belakangan ini setiap malam aku tidak dapat tidur dengan nyenyak, sering aku baru bisa tertidur pulas di atas jam 03.00 pagi. Mungkin dikarenakan pikiranku yang sering ngelantur belakangan ini. Sering aku melamun dan membayangkan saat-saat indah bersama suamiku dulu.
Terkadang sering pula aku membayangkan diriku bermesraan dengan seorang teman kerjaku, sehingga setiap malam hanya onani saja yang dapat kulakukan. Tidak ada keberanian untuk menceritakan hal ini kepada orang lain apalagi pada teman-teman kerjaku, bisa-bisa aku diberi julukkan yang tidak baik di kantor. Hanya dengan tanganku ini kuelus-elus bibir vaginaku setiap malam sambil membayangkan bercumbu dengan seorang laki-laki, terkadang juga kumasukkan jari telunjukku agar aku dapat lebih merasakan kenikmatan yang pernah kualami dulu.
Para netters sekalian, aku memberanikan diri menceritakan hal seperti di atas kepada Anda semua mungkin karena didorong oleh perasaan yang sangat tak tertahankan lagi saat ini. Dan mungkin ada di antara anda yang dapat membantu dan mungkin akan menjadi jodohku kelak. Aku harap Anda tidak hanya terobsesi dengan ceritaku di atas.

Artikel Cerita Dewasa lainnya :


Share:

pcash

Arsip Blog

FeedJit