JUAL GANJA ONLINE

Ada Stok GANJA
Menjual GANJA ACEH
Untuk Pengobatan Herbal di:
http://toko-ganja.blogspot.co.id

diaper cakes
.

Pages

Rabu, 30 November 2011

Cerita Dewasa terpanas

Cerita Deasa ini adalahcerita sek panas,pemerkosaan,cerita dewasa yang berbuat cerita dewasa
Share:

Cerita Dewasa Ngentot Sama Pak Guru

Cerita Dewasa, Sebuah situs yang menyajikan kumpulan Cerita Dewasa, Bacaan sek, Cerita Hot, Cerita Mesum, Kisah Mesum. Berbagai Cerita Dewasa tersaji dengan apik. untuk anda yang sudah Dewasa.karena ini adalah Cerita Dewasa

Siswi SMA seksi bugil telanjang � Aku adalah seorang imigran dari Hongkong yang datang ke negeri baru yang bernama Indonesia. Umurku 17 tahun dan aku adalah pelajar SMU di sekolah negeri. Aku tinggal di Jakarta Selatan bersama dengan kedua orang tuaku. Ayahku Ng Yu Po, bekerja >vidio bokep karyawati< sebagai administrator bagian pemasaran mobil. Ia adalah orang yang berpikiran luas dan bebas. Aku jarang bertemu dengannya. Ibuku telah meninggal beberapa tahun yang lalu akibat perang triad.

Dulu ayahku adalah anggota accord di daerah Kowloon. Aku sendiri adalah ketua anak brandalan disana. Karena perang accord yang mengakibatkan kematian pada bos ayahku, maka kami sekeluarga harus pindah. Perpindahan ini tidaklah sulit mengingat jumlah keluarga kami yang hanya berdua saja. Pada pertama kalinya aku enggan meninggalkan teman-temanku, namun karena sudah dalam keadaan terdesak, aku hanya bisa menuruti ayahku saja.
Hari ini adalah hari pertama aku pergi ke sekolah. Aku tidak dapat berbicara bahasa Indonesia selancar warga pribumi disini, namun aku akan mencoba sebaik mungkin untuk berbaur dengan teman-teman baru. Saat aku datang ke sekolah aku dipelototi oleh banyak orang karena kulitku berwarna kuning langsat sendiri, sedangkan yang lainnya berwarna kecoklatan. Aku berjalan menuju kesana kemari karena tidak dapat menemukan ruang guru. Aku tidak begitu mahir dalam membaca huruf abjad. Tiba-tiba ada seorang gadis cantik memanggilku dari belakang.
�Hai ada yang bisa saya bantu?� aku terkejut dan melihat ke belakang.
Wajahnya manis sekali dan kulitnya kecoklatan menggoda. Rambutnnya panjang membelai ke bawah. Tinggi badannya sepundakku, dan ia tersenyum manis. Aku menjadi grogi karena jujur saja, aku lebih suka gadis berkulit kecoklatan daripada berkulit putih. Lalu aku pun berkata.
�Teum Ci (yang artinya maaf), saya mau menuju ruang guru� jawabku tersenggat-senggat.
Itulah pertama kalinya aku berbicara dengan menggunakan bahasa asing. Ia tersenyum dan menunjuk ke arah depanku �Itu disana� Lalu bel pun berdering.
�Maaf yah, aku harus masuk kelas sekarang, namaku Santi, senang berkenalan denganmu,� katanya lalu ia menjabat tanganku.
Tangannya halus sekali dan aku makin grogi.
�Ngo hai Ng Wai Wan,� jawabku.
�Hah? Apa?� tanyanya kebingungan.
�Sorry, Saya Ng Wai Wan� Ia tersenyum lalu lari ke kelasnya.
Akupun segera lari ke ruang yang ia tunjuk itu dan mengetuk pintu itu. Lalu keluarlah guru-guru dan berjalan ke kelas masing-masing. Salah satunya melihatku dan segera menunjukkan ruang pribadi yang ada di ruang authority itu.
�Kamu harus kesana, cepat. Nanti terlambat masuk kelas�
Lalu aku pun berlari ke ruang pribadi itu yang bertulisan ruang kepala sekolah. Aku pun masuk ke sana dan kepala sekolah ngobrol denganku agak absolutist disana. Aku binggung karena aku sudah telat masuk kelas. Aku bahkan tidak tahu yang backbone kelasku. Setelah agak absolutist ia pun berkata.
�Mari aku antar ke kelasmu. Tenang saja, tidak perlu buru-buru. Kita semua selalu santai-santai dalam melakukan sesuatu. Lambat asal selamat� katanya.
Aku tidak begitu mengerti kata-kata terakhir yang ia ucapkan itu. Lalu aku pun mengikutinya masuk ke kelas baruku. Guruku menyuruhku berdiri disampingnya dan memperkenalkan diriku.
�Saya.. Adalah.. Ng Wai Wan�
Beberapa murid di depanku tertawa karena aksenku yang aneh. Aku menjadi malu. Lalu setelah itu kepala sekolah meninggalkanku, authority disampingk mencoba mencari tempat duduk kosong. Tiba-tiba ada seorang gadis berkata dengan suara keras.
�Duduk disini saja, kosong kok�
Ternyata ia adalah Santi. Wajah manisnya tersenyum dan aku pun menjadi grogi. Guruku menyuruhku duduk di sampingnya. Selama pelajaran berlangsung aku tidak bisa konsentrasi. Mataku terus-terusan terpaku melihat pahanya yang seksi dan mengkilat itu. Lalu tiba-tiba ia menoleh ke samping dan berkata.
��da apa?� Aku kaget dan pura-pura bertanya, �Boleh pinjam ini?� tanganku menunjuk ke arah tip-ex dia.
�Boleh,� lalu ia memberi tip-exnya padaku.
Aku berpura-pura menip-ex tulisanku dan menulis ulang serta mengembalikan tip-exnya. Tak absolutist kemudian guruku berkata.
�Tugas ini agak susah, harap kalian membuat grup 4 orang�
Lalu kami pun membuat grup yang terdiri dari 4 orang. Santi menyuruhku duduk di kursinya, dan ia sendiri berpindah ke kursi depan yang di geser ke arah belakang. Dua orang lainnya duduk disampingku dan di samping Santi.
�Halo, aku Tono dan ini temanku Budi� kata kedua orang baru itu.
Aku pun memperkenalkan diri dan merekalah sahabat baruku. Lalu kamipun membuat tugas komputer bersama-sama. Pelajaran komputer sangatlah mudah bagiku, bahkan sudah ketinggalan jaman. Aku menjawab semua soal susah dalam waktu 15 menit. Setelah itu kelompok kami selesai. Kelompok lain menjadi kaget karena mereka membutuhkan waktu 1 jam lebih untuk menyelesaikannya. Karena mempunyai waktu luang yang lama, aku membuka buku pelajaran matematika dan mencoba untuk lebih mengerti rumus-rumus yang susah. Sedangkan semua teman kelompokku sudah santai dan ngobrol.
�Orang Hongkong rajin yah� kata Budi.
�Pintar lagi,� kata Tono menyambung.
�Ah tidak juga kok, pelajaran Matematika kalian juga susah. Aku tidak mengerti sama sekali� kataku.
�Yang mana?� kata Santi.
Ia lalu menerangkan bagian yang susah itu padaku. Seragamnya tidak dikancing semua terutama bagian atasnya sehingga aku dapat melihat belahan payudara atasnya yang montok itu dan berwarna kecoklatan. Penisku langsung berdiri dan menabrak meja. Aku langsung memegang penisku itu dan menahan sakit.
�Kamu kenapa?� tanyanya.
�Ah tidak apa-apa kok� jawabku.
Anto yang duduk disampingku itu tersenyum karena melihat hal itu. Lalu ia mengajak Budi untuk pergi ke toilet dan meninggalkanku bersama Santi.
�Kami mendukungmu, teman� katanya berbisik padaku.
Penisku makin absolutist makin berdiri kuat karena aku melihat buah dada itu dan Santi tidak memakai BH pada saat itu. Hari itu adalah hari pertamaku yang membahagiakan. Ternyata aku tidak salah memilih untuk pindah ke Indonesia. Saat aku pulang ke rumah aku segera ganti baju dan membantu ayahku melanjutkan membereskan barang kami. Pada abscessed hari datanglah teman ayahku dan memperkenalkan 5 pembantu rumah tangga untuk kami sewa. Kami terkejut karena gaji mereka jauh lebih murah dari yang kami bayangkan. Mereka pun pandai memasak.
Pada malam itu setelah saya mengatur kamar tidur saya, saya pun mandi dan siap untuk makan malam. Dimeja kami banyak terdapat makanan kari. Saat aku cicipi rasanya pedas sekali, tapi enak juga. Pembantu kami telah menyiapkan air dingin untuk kami. Setelah makan malam aku menelepon Santi untuk mengajaknya ngobrol sebentar. Yang disayangkan adalah Santi sedang pergi entah kemana. Dia sendiri tidak punya handphone. Malam itu aku tidak bisa tidur karena terus membayangkan kecantikan dan kemolekan tubuhnya.
Keesokan harinya aku pergi kesekolah. Ternyata Santi menungguku di depan pagar sekolah.
�Selamat pagi� sapanya dengan suara manis.
�Kemarin, kamu telepon saya yah? Sori yah saya sedang pergi dengan Mamaku ke Ancol�
Aku pun langsung memberinya sebuah handphone agar kami dapat berkomunikasi dengan mudah. Pada pertama kalinya ia tidak dapat menerimanya karena handphone itu harganya mahal. Namun setelh kurayu ia menerima juga. Tiba-tiba ia memelukku dan berterima kasih padaku. Wajahnya tersenyum manis. Buah payudara montoknya menempel di dadaku. Penisku langsung berdiri dan tanpa kusadari kedua tanganku otomatis merangkul punggungnya.
�Ih genit ih kamu� katanya setelah merasakan kerasnya batang penisku yang menusuk roknya.
Aku menjadi malu dan melepaskan rangkulanku. Ia lalu mengandeng lenganku dan menarikku ke kelas.
��yo cepat, nanti telat loh� katanya. Lalu kami berdua masuk ke kelas dan mengikuti pelajaran. Sejak hari itu aku dan Santi makin dekat saja.
Beberapa bulan kemudian sekolah kami mengadakan karya wisata ke taman safari. Aku senang sekali karena aku belum pernah menemui binatang cheat sebelumnya di Hongkong. Lalu kami pun naik ke bus dan Santi duduk disampingku sambil mengandeng tanganku. Perjalanan ini seperti honey moon kami saja. Setelah sampai disana aku melihat banyak binatang melalui bus kami. Aku menerima banyak pengalaman seperti dijilat jerapah, dijambak monyet, bahkan memeluk singa. Saat aku melihat Santi memeluk anak harimau wajahnya terlihat makin manis saja. Lalu ia pun mengajakku untuk jalan-jalan ke rumah hantu. Didalam rumah hantu aku menaiki sebuah kereta kecil dan Santi tepat disampingku. Didalamnya sangat gelap. Tiba-tiba muncul hantu pocong disamping Santi. Ia lalu berteriak dan memelukku. Aku pun kaget dan tanpa sengaja mencium bibirnya. Ciuman itu terasa hangat sekali. Yang anehnya adalah ciuman kami tidak lepas pada saat itu. Ciuman yang hangat dinikmati bersama.
Akhirnya kami baru berhenti berciuman dan berpelukan setelah kereta kami hampir keluar dari amphitheatre rumah hantu. Saat kami pulang rankulan kami berdua makin mesra di dalam bus, dan sempat digoda teman-teman kami. Saat kami sampai disekolah ia bertanya apakah rumahku dihuni banyak orang. Aku pun menjelaskan bahwa ayahku sedang ada urusan dikantor sehingga ia selalu pulang jam 2 pagi. Lalu ia menanyaiku apakah ia boleh tinggal dirumahku semalam. Aku pun kaget dan grogi. Aku langsung mengiyakan saja. Ia bertambah senang dan menciumku. Lalu kami pulang kerumahku.
Pada mulanya ia hanya bercanda dirumahku dan makan malam. Lalu tiba-tiba ia ingin melihat kamarku. Kamarku agak besar karena ada kamar mandi pribadi didalamnya. Santi lalu meminta ijin untuk mandi sebentar. Aku pun mengiyakan saja. Pada saat ia mandi aku makin terangsang dan akhirnya kuberanikan diriku untuk mengintipnya. Terlihatlah tubuh basah yang indah sekali. Warna kulit coklatnya membuatku terangsang sampai ngiler. Aku pun menelanjangkan diriku dan mencoba untuk beronani. Namun 2 menit kemudian ia sadar bahwa ia sedang di intip.
�Hei, apa yang kamu lakukan?� tanyanya.
Aku terkejut dan baru sadar kalau mulutku sudah penuh liur. Karena sudah tertangkap basah aku langsung memberanikan diriku dan masuk ke kamar mandi. Aku langsung memeluknya dan menciumnya. Ia terkejut dan memberontak, namun setelah agak absolutist ia tidak memberontak lagi dan memelukku. Payudara montoknya menempel didadaku, penisku berdiri dan kugosok-gosokkan ke vaginanya. Kututup keran air dan kami saling menyabuni tubuh lawan. Sabun yang licin itu membuat tubuh Santi makin bergairah dan enak dielus.
Lalu aku membuka keran air itu lagi dan melanjutkan mandi kami. Setelah bersih aku membuka air hangat dan memenuhi seluruh bak mandi. Aku lalu berbaring diatas bak mandi, sedangkan Santi menindihku dan memelukku. Tubuh kami berada didalam air hangat. Tanganku mengelus-elus pantat dan paha Santi didalam air.
Setelah 20 menit kemudian kami keluar dari air. Santi kugendong sampai ke ranjangku. Lalu aku segera menjilati vaginanya sampai basah semua. Vagianya terasa manis sekali. Aku terus terusan menjilati lubang pantatnya. Setelah puas, lalu kujilati pahanya selama 10 menit. Setelah itu aku mengangkat badannya dan menjilati payudaranya. Putingnya kukulum dengan ganas. Ia berdesah keras. Lalu kami berciuman dan saling bertukar air ludah. Ia mengunyah mulutku dengan ganasnya. Setelah itu dengan posisi duduk, kucumbui vaginanya.
�Ah.. Ah..� desahnya.
Ia duduk dipahaku, kakinya menyilangi punggungku dan tanganya merangkul leherku. Kami melakukan cumbuan dalam posisi tersebut sambil berciuman selama 5 menit. Lalu aku berganti posisi dan mencumbui pantatnya. Dadaku menekan punggungnya dan kedua tanganku meremas-remas dadanya. Buah dadanya terasa hangat dan enak diremas.
Kami melakukan active appearance sampai 20 menit. Lalu aku tidak tahan lagi dan spermaku muncrat didalam pantatnya. Kami berdua berdesah keras sekali. Kami jatuh ke ranjang bersama dan tidur karena sudah lelah. Kami tidur dalam keadaan telanjang.
Pada pagi harinya aku bangun duluan. Lalu badanku terasa tertindih. Ternyata Santi kedinginan dan memelukku erat-erat. Aku membangunkannya dengan kecupan pelan dibibirnya. Tak absolutist kemudian ia terbangun dan kami melakukan cumbuan untuk kedua kalinya. Lalu setelah itu kami mandi bersama dan berangkat ke sekolah.

Cerita Dewasa, Sebuah situs yang menyajikan kumpulan Cerita Dewasa, Bacaan sek, Cerita Hot, Cerita Mesum, Kisah Mesum. Berbagai Cerita Dewasa tersaji dengan apik. untuk anda yang sudah Dewasa.karena ini adalah Cerita Dewasa


Share:

Nikmatnya Istri Karyawanku

Cerita Dewasa, Sebuah situs yang menyajikan kumpulan Cerita Dewasa, Bacaan sek, Cerita Hot, Cerita Mesum, Kisah Mesum. Berbagai Cerita Dewasa tersaji dengan apik. untuk anda yang sudah Dewasa.karena ini adalah Cerita Dewasa

Nikmatnya Istri Karyawanku, Hari itu salah seorang direktur perusahaan, Pak Freddy, sedang mengadakan resepsi pernikahan anaknya di sebuah hotel bintang lima di kawasan Senayan. Tentu saja akupun diundang, dan malam itu akupun meluncur menuju tempat resepsi diadakan.

Aku pergi bersama dengan Jason, temanku waktu kuliah di Amerika dahulu. Sesampainya di hotel tampak para undangan sebagian besar membawa pasangannya masing-masing. Iri juga melihat mereka ditemani oleh istri dan anak mereka, sedangkan aku, karena masih bujangan, ditemani oleh si bule ini.
�Selamat malam Pak..� sapa seseorang agak mengagetkanku. Aku menoleh, ternyata Lia sekretarisku yang menyapaku. Dia datang bersama tunangannya. Tampak sexy dan cantik sekali dia malam itu, disamping juga anggun. Berbeda sekali jika dibandingkan saat aku sedang menikmati tubuhnya,.. Liar dan nakal. Dengan gaun malam yang berdada rendah, belahan buah dadanya yang besar tampak menggoda.
�Malam Lia� balasku. Mata Jason tak henti-hentinya menatap Lia, dengan pandangan kagum. Lia hanya tersenyum manis saja dilihat dengan penuh nafsu seperti itu. Tampak dia menjaga tingkah lakunya, karena tunangannya berada di sampingnya.
Kamipun lalu berbincang-bincang sekedarnya. Lalu akupun permisi hendak menyapa para undangan lain yang datang, terutama para klienku.
�Malam Pak Robert..� seorang wanita cantik tiba-tiba menyapaku. Dia adalah Santi, istri dari Pak Arief, manajer keuangan di kantorku. Mereka baru menikah sekitar tiga bulan yang lalu.
�Oh Santi.. Malam� kataku
�Pak Arief dimana?�
�Sedang ke restroom.. Sendirian aja Pak?� tanyanya.
�Sama teman� jawabku sambil memandangi dia yang malam itu tampak cantik dengan gaun malamnya dengan anggun. Belahan gaunnya yang tinggi memamerkan pahanya yang putih menggiurkan. Dadanya walaupun tak sebesar Lia, tampak membusung menantang.
�Makanya, cari istri dong Pak.. Biar ada yang nemenin� katanya sambil tersenyum manis.
�Belum ada yang mau nih�
�Ahh.. Bapak bisa saja.. Pasti banyak banget cewek yang mau sama bapak.. Kalau belum married saya juga mau lho..� jawabnya menggoda.
Memang Santi ini rasanya punya perasaan tertentu padaku. Tampak dari cara bicaranya dan cara dia memandangku.
�Oh.. Kalau saya sih mau lho sama kamu biarpun kamu sudah married� kataku sambil menatap wajahnya yang cantik.
�Ah.. Pak Robert.. Bisa aja..� jawabnya sambil tersipu malu.
�Bener lho mau aku buktiin?� godaku
�Janganlah Pak.. Nanti kalau ketahuan suamiku bisa gawat� jawabnya perlahan sambil tersenyum.
�Kalau nggak ketahuan gimana.. Nggak apa khan?� rayuku lagi.
Santi tampak tersipu malu. Wah.. Aku mendapat angin nih.. Memang aku sejak berkenalan dengan Santi beberapa bulan yang lalu sudah membayangkan nikmatnya menyetubuhi wanita ini. Dengan kulit putih, khas orang Bandung, rambut sedikit ikal sebahu, bibir tipis, dan masih muda lagi. Dia baru berumur 24 tahunan.
�Gimana nih setelah kawin.. Enak nggak? Pasti masih hot y.
�Godaku lagi.
�Biasa aja kok Pak.. Kadang enak.. Kadang nggak.. Tergantung moodnya� jawabnya lirih.
Dari jawabannya aku punya dugaan bahwa Pak Arief ini tidak begitu memuaskannya di atas tempat tidur. Mungkin karena usia Pak Arief yang sudah berumur dibandingkan dengan dirinya yang masih penuh gejolak hasrat seksual wanita muda. Pasti jarang sekali dia mengalami orgasme. Uh.. Kasihan sekali pikirku.
Tak lama Pak Ariefpun datang dari kejauhan.
�Wah.. Pak Arief.. Punya istri cantik begini kok ditinggal sendiri� kataku menggoda.
Santi tampak senang aku puji seperti itu. Tampak dari tatapan matanya yang haus akan kehangatan laki-laki tulen seperti aku ini.
�Iya Pak.. Habis dari belakang nih� jawabnya. Tatapan matanya tampak curiga melihat aku sedang mengobrol dengan istrinya yang jelita itu. Mungkin dia sudah dengar kabar akan ke-playboyanku di kantor.
�Ok saya tinggal dulu ya Pak Arief.. Santi� kataku lagi sambil ngeloyor pergi menuju tempat hidangan.
Akupun mengambil hidangan dan menyantapnya nikmat. Maklum perutku sudah keroncongan, terlalu banyak basa-basi dengan para tamu undangan tadi. Kulihat si Jason masih ngobrol dengan Lia dan tunangannya.
Ketika aku mencari Santi dengan pandanganku, dia juga sedang mencuri pandang padaku sambil tersenyum. Pak Arief tampak sedang mengobrol dengan tamu yang lain. Memang payah juga bapak yang satu ini, tidak bisa membahagiakan istrinya.
Santi kemudian berjalan mengambil hidangan, dan akupun pura-pura menambah hidanganku.
�San.. Kita terusin ngobrolnya di luar yuk� ajakku berbisik padanya
�Nanti saya dicari suami saya gimana Pak..�
�Bilang aja kamu sakit perut.. Perlu ke toilet. Aku tunggu di luar ya�.
�Kataku sambil menahan nafsu melihat lehernya yang putih jenjang, dan lengannya yang berbulu halus
Tak lama Santipun keluar ruangan resepsi menyusulku. Kamipun pergi ke lantai di atas, dan menuju toilet. Aku berencana untuk bermesraan dengan dia di sana. Kebetulan aku tahu suasananya pasti sepi. Sebelum sampai di toilet, ada sebuah ruangan kosong, sebuah meeting room, yang terbuka. Wah kebetulan nih, pikirku. Kutarik Santi ke dalam dan kututup pintunya.
Tanpa basa-basi lagi, aku cium bibirnya yang indah itu. Santipun membalas bergairah. Tangankupun bergerak merambahi buah dadanya, sedangkan tanganku yang satu mencari kaitan retsleting di belakang tubuhnya. Kulepas gaunnya sebagian sehingga tampak buah dadanya yang ranum hanya tertutup BH mungil berwarna krem. Kuciumi leher Santi yang jenjang itu, dan kusibakkan cup BHnya kebawah sehingga buah dadanya mencuat keluar. Langsung kujilati dengan rakus buah dada itu, aku hisap dan aku permainkan putingnya yang sudah mengeras dengan lidahku.
�Oh.. Pak Robertt..� desah Santi sambil menggeliat.
�Enak San..�
�Enak Pak.. Terus Pak..� desahnya lirih.
Tangankupun meraba pahanya yang mulus, dan sampai pada celana dalamnya. Tampak Santi sudah begitu bergairah sehingga celananya sudah lembab oleh cairan kewanitaannya.
Santipun kemudian tak sabar dan membuka kancing kemeja batikku. Dicium dan dijilatinya putingku.. Lalu terus ke bawah ke perutku. Kemudian dia berlutut dan dibukanya retsleting celanaku, dan tangannya yang lentik berbulu halus itu merogoh ke dalam mengeluarkan kemaluanku dari celana dalamnya. Memang kami sengaja tidak mau telanjang bulat karena kondisi yang tidak memungkinkan.
�Ohh.. Besar sekali Pak Robert.. Santi suka..� katanya sambil mengagumi kemaluanku dari dekat.
�Memang punya suamimu seberapa?� tanyaku tersenyum menggoda.
�Mungkin cuma separuhnya Pak Robert.. Oh.. Santi suka..� katanya tak melanjutkan lagi jawabannya karena mulutnya yang mungil itu sudah mengulum kemaluanku.
�Enak Pak?� tanyanya sambil melirik nakal kepadaku. Tangannya sibuk meremas-remas buah zakarku sementara lidahnya menjilati batang kemaluanku.
�Enak sayang.. Ayo isap lagi� jawabku menahan rasa nikmat yang menjalar hebat.
Dikulumnya lagi kemaluanku, sementara kedua tangannya meremas-remas pantatku. Sangat sexy sekali melihat pemandangan itu. Seorang wanita cantik yang sudah bersuami, bertubuh padat, sedang berlutut didepanku dengan pipi yang menggelembung menghisap kemaluanku. Terlebih ketika kemaluanku keluar dari mulutnya, tanpa menggunakan tangannya dan hanya menggerakkan kepalanya mengikuti gerak kemaluanku, Santi mengulumnya kembali.
�Hm.. Kontol bapak enak banget.. Santi suka kontol yang besar begini� desahnya.
Tiba-tiba terdengar bunyi handphone. Santipun menghentikan isapannya.
�Iya Mas.. Ada apa?� jawabnya.
�Lho Mas udah pikun ya.. Khan Santi tadi usah bilang.. Santi mau ke toilet.. Sakit perut.. Gimana sih� Santi berbicara kepada suaminya yang tak sabar menunggu. Sementara tangan Santi yang satu tetap meraba dan mengocok kemaluan atasan suaminya ini.
�Iya Mas.. Mungkin salah makan nih.. Sebentar lagi Mas.. Sabar ya..�
Kemudian tampak suaminya berbicara agak panjang di telpon, sehingga waktu tersebut digunakan Santi untuk kembali mengulum kemaluanku sementara tangannya masih memegang handphonenya.
�Iya Mas.. Santi juga cinta sama Mas..� katanya sambil menutup telponnya.
�Suamiku sudah nunggu. Tapi biarin aja deh dia nunggu agak lama, soalnya Santi pengin puas dulu�. Sambil tersenyum nakal Santi kembali menjilati kemaluanku.
Aku sudah ingin menikmati kehangatan tubuh wanita istri bawahanku ini. Kutarik tangannya agar berdiri, dan akupun tiduran di atas meja meeting di ruangan itu.
Tanpa perlu dikomando lagi Santi menaiki tubuhku dan menyibak gaun dan celana dalamnya sehingga vaginanya tepat berada di atas kemaluanku yang sudah menjulang menahan gairah.
Santi kemudian menurunkan tubuhnya sehingga kemaluankupun menerobos liang vaginanya yang masih sempit itu.
�Oh.. My god..� jeritnya tertahan.
Kupegang pinggangnya dan kemudian aku naik-turunkan sehingga kemaluanku maju mundur menjelajahi liang nikmat istri cantik Pak Arief ini. Kemudian tanganku bergerak meremas buah dadanya yang bergoyang saat Santi bergerak naik turun di atas tubuhku. Sesekali kutarik badannya sehingga buah dadanya bergerak ke depan wajahku untuk kemudian aku hisap dengan gemas.
�Ohh Pak Robertt.. Bapak memang jantan..� desahnya
�Ayo Pak.. Puaskan Santi Pak..� Santi berkata sambil menggoyang-goyangkan badannya maju mundur di atas kemaluanku. Setelah itu dia kembali menggerakkan badannya naik turun mengejar kepuasan bercinta yang tak didapatkan dari suaminya.
Setelah beberapa menit aku turunkan tubuhnya dan aku suruh dia menungging sambil berpegangan pada tepian meja. Aku sibakkan gaunnya, dan tampak pantatnya yang putih menggairahkan hanya tertutup oleh celana dalam yang sudah tersibak kesamping. Kuarahkan kemaluanku ke vaginanya, dan langsung kugenjot dia, sambil tanganku meremas-remas rambutnya yang ikal itu.
�Kamu suka San?� kataku sambil menarik rambutnya ke belakang.
�Suka Pak.. Robert.. Suka..�
�Suamimu memang nggak bisa ya�
�Dia lemah Pak.. Oh.. God.. Enak Pak.. Ohh�
�Ayo bilang.. Kamu lebih suka ngentotin suamimu atau aku� tanyaku sambil mencium wajahnya yang mendongak ke belakang karena rambutnya aku tarik.
�Santi lebih suka dientotin Pak Robert.. Pak Robert jantan.. Suamiku lemah.. Ohh.. God..� jawabnya.
�Kamu suka kontol besar ya?� tanyaku lagi
�Iya Pak.. Oh.. Terus Pak.. Punya suamiku kecil Pak.. Oh yeah.. Pak Robert besar.. Ohh yeah oh.. God. Suamiku jelek.. Pak Robert ganteng. Oh god. Enakhh..� Santi mulai meracau kenikmatan.
�Oh.. Pak.. Santi hampir sampai Pak.. Ayo Pak puaskan Santi Pak..� jeritnya.
�Tentu sayang.. Aku bukan suamimu yang lemah itu..� jawabku sambil terus mengenjot dia dari belakang. Tangankupun sibuk meremas-remas buah dadanya yang bergoyang menggemaskan.
�Ahh.. Santi sampai Pak..� Santi melenguh ketika gelombang orgasme menerpanya.
Akupun hampir sampai. Kemaluanku sudah berdenyut-denyut ingin mengeluarkan laharnya. Kutarik tubuh Santi hingga dia kembali berlutut di depanku. Kukocok-kocok kemaluanku dan tak lama tersemburlah spermaku ke wajahnya yang cantik. Kuoles-oleskan sisa-sisa cairan dari kemaluanku ke seluruh wajahnya. Kemudian Santipun mengulum dan menjilati kemaluanku hingga bersih.
�Terimakasih Pak Robert.. Santi puas sekali� katanya saat dia membersihkan wajahnya dengan tisu.
�Sama-sama Santi. Saya hanya berniat membantu kok� jawabku sambil bergegas membetulkan pakaianku kembali.
�Ngomong-ngomong, kamu pintar sekali blowjob ya? Sering latihan?� tanyaku.
�Santi sering lihat di VCD aja Pak. Kalau sama suami sih jarang Santi mau begitu. Habis nggak nafsu sih lihatnya�
Wah.. Kasihan juga Pak Arief, pikirku geli. Malah aku yang dapat menikmati enaknya dioral oleh istrinya yang cantik jelita itu.
�Kapan kita bisa melakukan lagi Pak� kata Santi mengharap ketika kami keluar ruangan meeting itu.
�Gimana kalau minggu depan aku suruh suamimu ke luar kota jadi kita bisa bebas bersama?�
�Hihihi.. Ide bagus tuh Pak.. Janji ya� Santi tampak gembira mendengarnya.
Kamipun kembali ke ruangan resepsi. Santi aku suruh turun terlebih dahulu, baru aku menyusul beberapa menit kemudian. Sesampai di ruang resepsi tampak Jason sedang mencari aku.
�Hey man.. Where have you been? I�ve been looking for you�
�Sorry man.., I had to go to the restroom. I had stomachache� jawabku.
Tak lama Santi datang bersama Pak Arief suaminya.
�Pak Robert, kami mau pamit dahulu.. Ini Santi nggak enak badan.. Sakit perut katanya�
�Oh ya Pak Arief, silakan saja. Istri bapak cantik harus benar-benar dirawat lho..�
Santi tampak tersenyum mendengar perkataanku itu, sementara wajah Pak Arief menunjukkan rasa curiga. He.. He.. Kasihan, pikirku. Mungkin dia akan syok berat bila tahu aku baru saja menyetubuhi istrinya yang cantik itu.
Tak lama aku dan Jason pun pulang. Sebelum pulang aku berpapasan dengan Lia, sekretarisku. Aku suruh dia untuk mendaftarkan Pak Arief untuk training di Singapore. Memang baru-baru ini aku mendapat tawaran training ke Singapore dari salah satu perusahaan. Lebih baik Pak Arief saja yang pergi, pikirku. Toh memang dia yang mengerjakan pekerjaan itu di kantor, sedangkan aku hanya akan menolong istrinya yang cantik mengarungi lautan birahi selama dia pergi nanti.
Tak sabar aku menanti minggu depan datang. Nanti akan aku ceritakan lagi pengalamanku bersama Santi bila saatnya tiba. Dengan tidak adanya batas waktu karena terburu-buru, tentu aku akan lebih bisa menikmati dirinya.


Cerita Dewasa, Sebuah situs yang menyajikan kumpulan Cerita Dewasa, Bacaan sek, Cerita Hot, Cerita Mesum, Kisah Mesum. Berbagai Cerita Dewasa tersaji dengan apik. untuk anda yang sudah Dewasa.karena ini adalah Cerita Dewasa

Share:

Cerita Dewasa Nikmatnya Diperkosa

Cerita Dewasa, Sebuah situs yang menyajikan kumpulan Cerita Dewasa, Bacaan sek, Cerita Hot, Cerita Mesum, Kisah Mesum. Berbagai Cerita Dewasa tersaji dengan apik. untuk anda yang sudah Dewasa.karena ini adalah Cerita Dewasa


Cerita Nikmatnya Diperkosa, Sebut saja namaku Lilis. Sudah dua tahun lebih aku bekerja sebagai seorang pembantu di keluarga Pak Dimas, seorang kepala desa yang sangat dihormati oleh warga setempat. Dan selama itu pulalah aku merasakan pahit-manisnya menjadi seorang pembantu, termasuk manisnya di perkosa.Malam itu udara terasa panas, sampai-sampai aku susah sekali untuk tidur. Baru setelah aku ganti pakaian dengan daster tipis dan menyalakan kipas angin, barilah aku bisa tertidur. Dalam tidur aku sempat bermimpi, Pak Jali, yang merupakan sopir pribadi keluarga Pak Dimas, datang menemuiku. Lucunya, Pak Jali datang menemuiku dalam keadaan telanjang bulat. Meskipun usianya sudah paruh baya, dan berbadan agak pendek, namun beliau masih memiliki postur tubuh yang kekar dan berotot. Khas orang desa yang suka bekerja keras. Dan yang membuatku geli adalah �buah terong� yang menggantung indah di pangkal pahanya. Ih�, begitu menggemaskan.Perlahan-lahan beliau mendekatiku dan langsung meremas remas buah dadaku yang telah terbuka bebas. Entah kenapa belaian Pak Jali terasa begitu nyata, seperti bukan dalam mimpi. Bahkan ketika bibir tebalnya mulai melumat kupingku aku sempat tersentak dan perlahan-lahan terjaga dari tidurku.

Namun betapa terkejutnya aku saat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Ternyata apa yang aku rasakan tadi bukan sekedar mimpi. Dihadapanku ternyata benar-benar ada sosok Pak Jali yang memeluk tubuhku.�Pak Jali�! Apa yang Bapak lakukan�?� Aku mendorong tubuh Pak Jali kuat-kuat sehingga dia terjengkang ke belakang. Segera aku menutupi tubuhku yang ternyata juga nyaris telanjang dengan selimut.�Tenang, Lis! Sudah lama aku memendam nafsuku terhadapmu�!� Kembali Pak Jali mencoba merengkuh tubuhku. Namun kembali aku mendorong tubuhnya kuat-kuat ke belakang.�Pergi�!� bentakku.�Atau saya akan teriak!�Silahkan teriak! Percuma saja kamu teriak. Karena tidak akan ada orang yang mendengarmu. Apa kamu lupa, Pak Dimas dan keluarga tadi sore sudah berangkat ke Bandung untuk liburan! Jadi lebih baik kamu turuti saja keinginanku!�Pak Jali tersenyum sinis.Aku semakin ketakutan ketika Pak Jali kembali mendekatiku. Segera saja aku melompat dari ranjang dan mencoba berlari ke arah pintu dengan kondisi telanjang. Namun sial! Aku kalah cepat dengan Pak Jali. Dengan cepat, ia menyergapku dari belakang dan menghimpitkan tubuhku ke arah dinding. Kedua tangannya mencengkeram kuat lenganku ke atas tembok, sedangkan kedua kakinya mengunci kakiku sehingga aku sulit untuk bergerak. Aku mencoba untuk meronta sekuat tenaga. Namun percuma, tenaga Pak Jali memang jauh lebih kuat dibandingkan tenagaku yang hanya seorang wanita.
Semakin kuat aku meronta, semakin kuat cengkeraman Pak Jali di Tubuhku.�Tolong, Pak! Lepaskan saya!� aku menangis dan mengemis kepada Pak Jali. Namun percuma saja. Beliau tidak mendengarkan perkataanku. Bahkan dengan liar Pak Jali menghunjamiku dengan ciuaman mautnya. Lama kelamaan tanagaku terkuras habis. Tubuhku menjadi lemas. Aku sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Yang bisa aku lakukan hanyalah pasrah dan menuruti aturan mainnya Pak Jali.Perlahan-lahan cengkeraman Pak Jali mulai mengendor. Perlakuannya yang semula kasar mulai melunak dan berubah menjadi lembut. Bahkan aku mulai masuk dalam permainannya ketika dengan lembut Pak Jali mulai menggesek-gesekkan batan kejantanannya ke atas pahaku. Seketika itu kakiku terasa lemas dan lunglai. Aku tak kuat lagi menopang berat badanku sendiri, sehingga aku mulai terkulai. Namun dengan sigap, Pak Jali segera menangkap tubuhku, mengangkatnya lalu membopongku ke atas ranjang.Sesaat terlintas di wajah Pak Jali sebuah senyum kemenangan. Kemudian dengan lembut ia mulai melumat bibirku. Entah kenapa aku tidak kuasa untuk menolaknya. Bahkan ada dorongan kuat dari dalam diriku untuk membalas lumatannya itu. �Nah�, begitu dong Lis! Kalau begini kan lebih enak!� kata Pak Jali senang.Aku tersenyum tersipu-sipu.�Bapak benar, mungkin lebih baik saya menuruti bapak dari pertama tadi. Lagipula, sudah lama juga saya tidak mendapatkan sentuhan laki-laki�Kembali Pak Jali tersenyum senang.�Trus, ngapain kamu tadi pake coba berontak, Lis?��Tadi saya cuma kaget saja. Di balik penampilan bapak yang bersahaja, kok tega-teganya bapak mencoba memperkosa saya. Tapi�, ah sudahlah! Yang pentingkan sekarang saya sudah menjadi milik Bapak!�Kembali Pak Jali mulai mencumbuku. Ciumannya mulai merambat melalui leherku kemudian turun ke buah dadaku.
Kumis tebalnya yang kasar menyapu kulit dadaku sehingga menimbulkan sensasi tersendiri yang semakin membuatku serasa terbang ke angkasa.Ciuman dan jilatan Pak Jali terus bergerak turun. Sementara tangan kirinya meremas-remas buah dadaku, tangan kanannya tengah sibuk di pangkal pahaku membuat pilinan-pilinan yang kurasa nikmat.�Oh�, Pak Jali! Jangan siksa aku seperti ini!� rengekku.Pak Jali tidak memperdulikan ucapanku. Justru ia malah menyibakkan rumput-rumput liar yang menghalangi pintu goa darbaku.�Wah�, Lis! Indah sekali memiaw kamu. Warnanya merah muda dengan baunya yang semerbak. Oh�, sungguh mempesona. Bagaikan sekuntum mawar merah yang tengah merekah di pagi hari. Pasti kamu merawatnya dengan baik. Oh�, Lis! Aku suka sekali dengan memiaw yang seperti ini�!�Perlahan-lahan Pak Jali menjulurkan lidahnya dan menyapu permukaan klitorisku. Terasa kasar, memang. Tapi nikmat!�Ayolah, Pak�! Ouhh�, aku sudah tidak tahan lagi. Aku terus mengemis kepada Pak Jali. Namun dia terus mempermainkan emosiku. Akhirnya aku mencari inisiatif lain.Aku mencoba menggerayangi tubuh kekar Pak Jali sambil mencari-cari buah terong yang menggantung di pangkal pahanya.Dan tidak susah bagiku untuk menemukan buah terong sebesar itu. Dengan lembut dan manja, aku mulai mengocok batang kont*l Pak Jali di sertai dengan pijatan-pijatan yang membuat beliau merem melek.
Perlahan aku membimbing kont*lnya menuju ke memiawku yang sudah basah. Namun dengan nakal, Pak Jali hanya menempelkan dan menggesek-gesekkan ujung kepala kont*lnya di atas bibir vaginaku. Terasa geli, memeng. Tapi sensasi yang aku rasakan terasa begitu nikmat. Belum pernah aku merasakan yang seperti ini.�Oh�, Pak Jali! Ayolah�.aku udah nggak tahan lagi�, cepet masukin dong!�Aku sudah tak bisa tahan diperlakukan seperti itu. Perlahan aku menaikkan pantatku ke atas untuk menyambut kejantanan Pak Jali yang sudah ngaceng. Kemudian aku menekan pantat Pak Jali ke bawah supaya kont*l itu bisa masuk dengan sempurna.�Aaarrrghhh�!� aku menjerit kecil ketika batang kont*l Pak Jali yang besar itu menembus liang vaginaku. Awalnya terasa seret dan perih, karena ukuran k*ntol Pak Jali memang besar dan panjang bila dibandingkan dengan milik suamiku. Namun setelah buah terong itu tertanam beberapa saat di dalam liang vaginaku, rasa perih itu perlahan berubah menjadi rasa nikmat.Perlahan-lahan Pak Jali mulai mengayunkan pantatnya naik dan turun.�Hooohh.., Pak! Ssstt�, enak Pak!� aku jadi ngomong tak karuan.�A�yo, Lis!Goyangkan ju�ga pan..tatmu! Ooohhh�!�Aku menuruti kata Pak Jali. Kucoba untuk mengikuti irama dan gerakan-gerakan nikmat yang dilakukan Pak Jali. Gesekan-gesekan halus antara batang kont*l Pak Jali dengan dinding vaginaku terasa begitu nikmat.�Ohhh�, Lis! Ya�begitu�! Te�rus�goyangkan pantatmu! Uuuhh�, oohh�, yes�!�Pak Jali tampak begitu menikmati permainan kami. Kulihat wajahnya menengadah dengan mata terpejam, seolah meresapi sedotan dari vaginaku. Sesekali dari bibirnya terdengar lenguhan dan desisan kenikmatan.Akupun juga menikmati sodokan-sodokan mantap batang k*ntol Pak Jali. Bahkan aku memeluk tubuh kekar Pak Jali dengan erat. Seolah tak ingin berhenti dari permainan itu. Keringat mengalir deras melalui pori-pori tubuh kami, sehingga dada bidang Pak Jali yang berbulu lembut tampak mengkilat karena basah oleh keringat.
Aku tidak menyangka, ternyata di usianya yang mencapai setengah abad itu, Pak Jali masih memiliki stamina yang prima. Sampai-sampai aku kewalahan menghadapi goyangan dan sodokan mautnya. Hingga akhirnya aku merasakan ada sesuatu yang berdenyut dari dalam rahimku.�Ooohh�, Pak! Saya�, mau ke..luar�!Ssshhhtt�, Arrhhhggg�!� Aku tidak kuat lagi menahan sesuatu yang mendesak keluar dari dalam rahimku. Namun Pak Jali masih terus mengayunkan kont*lnya keluar masuk dan menusuk-nusuk goa darbaku. Dan beberapa saat kemudian, aku juga merasakan batang k*ntol Pak Jali mulai berdenyut-denyut didalam vaginaku. Sampai akhirnya�.�Aaaoouuhhh�, Lis! Nikmat bangeet!�Cairan putih kental menyembur deras dari ujung tongkol Pak Jali. Pak Jalipun kemudian menjatuhkan diri ke sisi tubuhku. Nafasnya tampak terengah-engah dan terlihat kecapean.�Oh�, Pak Jali! Bapak memang benar-benar hebat. Sudah lama saya tidak merasakan nikmat seperti ini. Terima kasih ya Pak!� Aku memeluk tubuh Kekar Pak Jali.Kusandarkan kepalaku di dada bidang Pak Jali sambil mengelus-elus bulu-bulu lembut yang berbaris rapi sampai ke pangkal pahanya. Dengan lembut pula Pak Jali membelai rambutku yang sedikit oleh keringat. Ah�, ternyata diperkosa itu tidak selamanya tidak enak. Kali ini justru aku mengharapkannya lagi�.

Cerita Dewasa, Sebuah situs yang menyajikan kumpulan Cerita Dewasa, Bacaan sek, Cerita Hot, Cerita Mesum, Kisah Mesum. Berbagai Cerita Dewasa tersaji dengan apik. untuk anda yang sudah Dewasa.karena ini adalah Cerita Dewasa

Share:

Cerita Dewasa Gairah Panas Ibu Setengah Baya

Cerita Dewasa, Sebuah situs yang menyajikan kumpulan Cerita Dewasa, Bacaan sek, Cerita Hot, Cerita Mesum, Kisah Mesum. Berbagai Cerita Dewasa tersaji dengan apik. untuk anda yang sudah Dewasa.karena ini adalah Cerita Dewasa

Ngesek dengan tante setengah baya � Pada saat pak renggo datang berkunjung kerumah Shinta, suaminya Ardi sedang berada dipulau sumatera. Sebagai tamu yang datang berkunjung, pak renggo dipersilahkan untuk menginap dirumahnya sesuai dengan pesan suaminya untuk melayani dengan ramah baik makan minum guru kebatinannya itu . Semua pesan suaminya telah dilaksanakan Shinta, Cuma ada satu yang masih membekas pada diri Shinta.


Bila bertemu dengan pak renggo, teringat kembali tentang dirinya telah dijadikan koban sebagai syarat perjanjian antara suaminya dengan pak renggo, rasanya Shinta menjadi jengah sendiri, namun tak dapat dipungkiri dan dilupakan kenikmatan yang pernah ibu muda itu terima, bahkan ia sangat merindukan persetubuhannya terulang dengan pak renggo. Sebagai guru Ardi pak renggo masih punya rasa untuk menghormati muridnya, ia tak ingin menyalah gunakan kelebihannya untuk merusak hubungan rumah tangga suami isteri itu.

Namun malam itu entah apa yang membuat pak renggo jadi terbujuk oleh bisikan hatinya. Saat malam semakin sunyi di komplek perumahan mewah itu telah merubah segala galanya, meskipun rumah mewah itu telah dilengkapi oleh alat pendingin, namun pak renggo masih merasa kegerahan, hanya dengan memakai celana kebesarannya yaitu celana hitam komprang bertelanjang dada duduk santai diruang keluarga. Shinta menemuinya sambil menawarkan secangkir kopi untuk pak renggo, � Pak saya buatkan kopi ya � Namun mata ibu muda itu sempat menatap dada bidang lelaki tua itu yang masih kekar dan berotot. Lelaki itu nampak sangat gagah dalam pandangan Shinta.

Seperti halnya juga pak renggo begitu terpana dengan penampilan isteri Ardi yang hanya memakai pakaian tidur yang sangat tipis tembus pandang, sehingga menonjolkan lekuk tubuhnya yang indah. Dibalik pakaian tidurnya Shinta tidak memakai BH dan celana dalam. Bayangan buah dadanya yang ranum dan vaginanya, membuat pak renggo menelan ludahnya. Dia tahan gejolak yang tiba tiba saja hadir menghentak birahinya.
Namun tidak mudah buat lelaki itu untuk meredam gejolak yang mulai melanda perasaanya, ketika ibu muda itu membalikan tubuhnya berjalan menuju dapur, tanpa berkedip pandangan pak renggo tak lepas dari ayunan pinggul Shinta yang berlenggok indah, dengan buah pantatnya yang bulat menantang, lelaki tua itu menelan air liurnya kembali. Pak renggo teringat kembali peristiwa didesanya ketika ia memberikan ramuan yang diminum ibu muda itu, hingga isteri Ardi yang cantik itu tak mampu membendung gejolak birahinya, yang akhirnya bisa juga pak renggo menyetubuhinya. Erangan nikmat Shinta kembali terulang dalam ingatan pak renggo, Desahan serta geliat tubuh perempuan itu, yang berkejat kejat begitu mempesona ketika berada dalam dekapannya,hentakan batang penis besarnya hingga membuat ibu muda itu jadi semakin binal, dengan racauan liarnya kian membuat pak renggo semakin buas terus menyetubuhinya. Namun Itu semua atas se izin suaminya yang telah menjadi muridnya.
Sudah seharusnya ia tidak mempunyai pikiran yang macam macam terhadap isteri Ardi itu. Shinta muncul dihadapannya dengan secangkir kopi dan penganan kecil, saat ibu muda itu meletakan minuman diatas meja dengan membungkuk, dari balik pakaian tidurnya yang tipis yang terbuka lebar, nampak gundukan susunya yang masih mengkal menantang, pemandangan itu begitu mempesona bagi lelaki tua itu. Entah itu disengaja oleh Shinta apa tidak yang jelas semuanya seolah olah mengundang datangnya badai birahi dari dalam diri pak renggo. � Ayo pak diminum kopinya � suara Shinta menyadarkan lamunan pak renggo dari keterpanaannya. Shinta duduk dihadapannya dengan menyilangkan salah satu kakinya pada kaki yang lain, nampak sedikit menyembul pahanya yang putih mulus itu. Tatapan mata pak renggo pada batang pahanya membuat matanya tanpa berkedip, namun Sinta berbuat seolah olah tidak menyadari dengan pandangan liar pak renggok. Bahkan dalam diri Shinta mengalir deras sifat binalnya, seakan banggah bisa memamerkan lekuk indah tubuhnya pada orang yang dulu pernah menyetubuhinya dan disaksikan oleh suami sendiri.
Dalam diri ibu muda itu timbul rasa nikmat penuh sensasi bila bisa menggoda birahi pak renggo. Wanita dimana pun juga sangat pandai menyimpan perasaannya, meski puncak libidonya yang kian tinggi. Pak renggo mengalihkn pandangannya pada tempat lain, namun acara TV yang ditontonnya tidak menarik perhatiannya. Shinta malam itu nampak cantik menggairahkan dalam pakaian tidurnya yang tipis berwarna pink, putting susunya mencuat indah dari balik baju tidurnya yang tipis, ingin rasanya pak renggo menghisap pentil itu sampai membengkak. Namun saat itu pak renggo hanya dapat menghela nafas panjang membuang perasaan tak karuan yang menyelinap dalam hatinya. Dan tak ubahnya juga dengan ibu muda itu sendiri, ia membayangkan tonjolan yang ada dibalik celana komprang pak renggo disitu bersembunyi sesuatu yang dirindukannya selama ini. Suatu benda hangat kenyal yang besar dan panjang. Perasaan ibu muda itu berkecamuk dalam diri antara kesetian dan penyelewengan. Namun gairah binalnya tak dapat dibendung.

Shinta berbisik dalam hati, mengapa dirinya bisa menjadi begitu, birahi liar menyatu dengan fantasinya.
Akhirnya Shinta terpaksa mengalah, ia mohon permisi pada pak renggo untuk memasuki kamarnya, Oh ya pak saya sudah ngantuk � saya tidur duluan ya. Pak renggo hanya mengangguk perlahan dan tersenyum. Langkah gemulai ibu muda itu yang menuju kamarnya semakin membuat pak renggo terpukau, sekujur tubuh Shinta bergetar indah disaat melangkah, goyangan pinggulnya bagaikan harimau betina yang sedang lapar, guncangan buah dadanya seolah menantang untuk minta diremas, buah pantatnya mengisyaratkan birahi lelaki tua itu untuk menyirami lahar panasnya didalam anusnya. Cerita panas sex ibu ibu lainy abisa anda dapatkan di ceritaserudewasa.info Pengalaman yang telah lalu membuat Shinta tak dapat memejamkan matanya malam itu, pandangannya kelangit langit kamar dengan angan yang kian jauh melambung, keresahan dihatinya yang sangat jarang mendapatkan nafkah batin dari suami, semakin membuatnya risau tak menentu. Antara batas kesetian dan penderitaan makin melebar jaraknya, apa lagi Ardi telah ditempatkan di Sumatera utara memegang jabatan penting.
Malam semakin merangkak jauh, pak renggo didalam kamar sebelah masih belum berbaring ditempat tidurnya, perasaan yang berkecamuk dalam dirinya membuat lelaki tua itu hanya mondar mandir didalam ruang kamarnya. Malam itu juga Shinta mulai tak mengindahkan lagi rasa kesetiaan, pikiran bawah sadar yang memerintahkan untuk berbuat sesuatu, diluar kesadaran kedua tangannya mulai beraksi melintir puncak bukit buah dadanya, dengan desahan lirih angannya terpusat pada bayangan seorang lelaki tua yang dengan liar menyetubuhi dirinya. Bayangan itu adalah bayangan pak renggo yang dulu pernah memberikan kenikmatan tiada tara yang tak pernah dapat diraih dengan suaminya.
Entah apa yang membuat Shinta tergila-gila kedalam permainan seks pak renggo. Hampir setiap saat ibu muda itu selalu ingin merasakan kembali batang kejantanan besar keras yang penah memberinya kenikmatan. Bisikan pak renggo, ciuman, rabaan, serta keperkasaannya di ranjang, selalu membuat isteri Ardi ingin terus mengulanginya, sampai dirinya benar-benar puas, bermandikan keringat dan melayang layang diatas segala kenikmatan badai birahi.

Shinta sendiri merasa heran, mengapa hanya dengan pak renggo saja dirinya bisa terpuaskan. Terus terang sebagai wanita berusia 28 tahun, tingkat kebutuhan seksualnya terbilang tinggi. Jika sampai dua hari saja Shinta tidak melakukan hubungan seks, ia seperti orang linglung, pucat, dan tanpa gairah. Namun malam itu gairahnya memancar kembali, kecantikannya telah memukau lelaki tua itu.

Shinta yang terbaring di ranjang dengan sprei warna biru dengan posisi kaki di tekuk dan di kangkang melebar. Hingga liang kemaluannya menganga dan siap untuk menerima masuknya batang kejantanan lelaki yang dalam angannya. Sekali lagi tanpa susah payah Shinta menarik tinggi naik baju tidurnya, kemudian mulai menggerakkan perlahan tangan meraba liang vaginanya. Untuk sejurus kemudian ibu muda itu dengan posisi terlentang, liang kemaluannya menganga indah menantang, dan pertanyaan pada gejolak birahinya terjawab sudah dengan sendirinya.

Tetapi hal yang tak disangka sangka terjadi, ketika dia mulai sedikit demi sedikit menuangkan babi oil ke belahan pantatnya, otomatis membuatnya menggelinjang dan meregangkan selangkangan jadi semakin lebar dan mendesah nikmat. Angannya seolah olah pak renggo yang menyentuh bongkahan pantat indahnya. Perasaan yang dirasakan luar biasa karena gerakan itu sekaligus membuat desahannya terdengar jelas oleh pak renggo, Shinta tidak mengetahui kalau lelaki tua itu terangsang berat sedang mengintip tiap gerakannya. Pak renggo semakin mendekat kepintu kamar Shinta, Lelaki tua itu memperoleh sebuah pemandangan yang sangat sempurna dari pantat yang sangat indah. Kemudian ibu muda yang cantik itu memutar tubuhnya menghadap kepintu seolah olah mempertunjukkan keindahannya. Vaginanya terlihat cantik sekali dihiasi sedikit rambut, dan payudaranya kencang sempurna siap untuk diremas, seperti yang dibayangkan lelaki tua itu, bahwa isteri Ardi tak akan pernah merasa puas sebelum merasakan kembali penis yang di idamkannya.

Sudah sekian lama Sinta menantikan sebuah persetubuhan yang panas, dan sekarang dia sedang dalam perjalanan �memasuki� pusaran birahi, tubuh kekar yang jantan dalam khayalan semakin membuatnya melambung tinggi dengan monggosok bibir vaginanya, bayangan lelaki tua itu terekam jelas dimana ia pernah menerima batang penis besar yang menghujam dalam liang kenikmatannya. Dia mulai meningkatkan kecepatannya menusukan jarinya pada vagina, setelah ia melepaskan baju tidurnya, tangannya yang lain mencengkeram payudara.
Perasaan nikmat, tiba-tiba membawanya kembali pada kenangan saat dia disetubuhi dengan buas oleh pak renggo di dusun terpencil dulu.. Dia tidak bisa percaya apa yang dia lihatnya, Kini pak renggo sedang menyaksikan gerakan liarnya yang mantap di ambang pintu kamarnya, yang paling buruk dari semua itu, dia membiarkan pintu kamar tidak terkunci, mungkin ia lupa atau sengaja tidak menguncinya. Shinta terpukau jengah begitu saja dengan hati bergetar nafsu melihat kehadiran lelaki tua itu.

Pak renggo menyadari kejengahan Shinta, lalu ia membalikan tubuhnya kembali kekamarnya, disana pak renggo menghempaskan tubuhnya pada kursi empuk dengan bersandar. Isteri Ardi yang cantik itu semakin gelisah, keresahan batinnya telah diketahui oleh pak renggo, sudah kepalang tanggung pikirnya, ia ingin menuntaskan gejolak birahinya yang tertunda tadi, ibu muda itu lalu memakai kembali kimono tidur tanpa mengikatkan talinya, dengan rambut yang kusut masai kian menonjolkan kecantikan alami, Dengan langkah yang pasti Shinta mendatangi kamar pak renggo. Pak renggo terpukau dengan kehadiran isteri Ardi dalam kamarnya.

Pelan namun dengan pasti langkah Shinta yang langsung mendekat, tangannya menuju keselangkangan pak renggo yang sedang duduk tersandar dikursi. dengan tangan gemetar ibu muda itu meraba batang kejantanan lelaki tua itu, yang masih dalam celana komprangnya. � Oooh pak aku ingin.. ingiiin�merasakannya kembali�, racaunya sambil mendesah manja. Batang penis lelaki itu sudah mencuat keras tanda memang sudah terangsang hebat, saat tadi menyaksikan kebinalan ibu muda itu, Pak renggo lalu menggerakan tangannya meraih buah dada Shinta. Gerakan tangannya berputar-berputar menyentuh dan meremas lembut. Ibu muda itu mendesah nikmat � Ouuuggh paak �. Remaslah paaaak�. Remasan tangan pak renggo yang berjari besar itu, membuat Shinta semakin memajukan dadanya ke arahnya berharap agar lelaki tua itu segera menyentil puncaknya yang sudah tidak dapat menunggu lebih lama lagi untuk disentuh. Tak lama kemudian pak renggo menunduk untuk mengecup bibir sensualnya.

Shinta telah menemukan dirinya yang sejati, penis besar ini diharapkan yang akan meredam gejolak birahi liarnya, ibu muda itu dengan ganas dan panas membalas ciuman pak renggo. Sesuatu telah mengambil alih dari alam sadarnya. Isteri Ardi yang cantik benar benar telah menjadi kuda betina yang liar, yang siap untuk ditunggangi oleh lelaki tua itu. Lidah mereka kini mengembara di dalam mulut masing-masing ketika mereka saling memeluk dengan erat berpagutan. Dengan buas Shinta menghisap lidah pak renggo.

�Oh Tuhan,�, kata Shinta ketika pak renggo meremas bukit susunya dengan meningkatkan gerakannya memelintir putingnya yang mulai mencuat terbakar.
�Kamu masih sangat rapat seperti dulu�, bisik pak renggo, aku bertaruh aku pasti kesulitan mengerjai kamu�,

Ini adalah vagina paling rapat yang pernah pak renggo �kerjai� setelah dia mengambil keperawanan isterinya. Dia mengangkat ke atas tubuh Shinta berdiri dengan memegang payudaranya, meremasnya bersamaan lalu menghisap puting susunya lagi.

�Tolong .. Oohh.. Pak heisssssss�.

Shinta tidak bisa percaya, dia kini sedang menikmati bongkahan pantatnya diremas gemas oleh pak renggo. Kerinduan selama ini terpendam mulai jadi kenyataan, ibu muda itu ingin lebih yang lagi, ia ingin semburan lahar panas lelaki tua itu didalam liang anusnya atau liang vaginanya. Birahinya mulai menanjak tinggi tak terkendali.
Tangan Shinta mulai mengocok penis besar pak renggo yang masih bersembunyi dibalik celana komprangnya. Batang kejantanan pak renggo kian menjadi besar dan panjang dalam genggaman ibu muda itu. Shinta mendesah desah liar saat kehangatan penis pak renggo mengaliri telapak tangannya.
Perlahan lahan isteri Ardi itu dituntun pak renggo mendekat ke meja rias yang tidak jauh dari pintu masuk. Kemudian diangkat sedikit dan di dudukkan di tepi meja. Lelaki tua itu segera melepas ciumannya dari bibir sensual perempuan itu, dan segera menuju bagian bawah. Shinta sudah duduk dengan posisi membuka kaki cukup lebar. Sementara itu pak renggo mulai menciumi pahanya dari arah bawah dan terus menuju selangkangannya. Ketika sudah mulai mendekat ke selangkangannya, terlihat cairan bening yang keluar dari dalam vagina berkilauan karena sinar lampu kamar. Seperti sudah tidak sabar lagi, Shinta segera memegang kepala pak renggo dengan bernafsu, dan segera menarik dan membenamkan ke selangkangannya. Dan pak renggo pun mulai menjilat mulut vagina, lidahnya memainkan klitoris yang mulai membengkak. Vagina ibu muda itu terasa harum oleh pak renggo, dan memang Shinta sangat telaten menjaga kebersihan alat kelaminnya. Jamu pewangi vagina secara teratur ia minum, dan tak lupa dengan cairan pembersih Sari Ayu Shinta selalu membersihkan liang vaginanya.

Cairan bening yang sedikit kental dan asin dirasakan pak renggo terus keluar semakin banyak. Setiap lidah lelaki tua itu menusuk masuk kedalam vaginanya, Shinta merintih, dengan menyebut-nyebut nama suaminya. � Oooh mas Ardi maaaafkan aku. �toloooong.� �Heiiiss ampuuun pak renggo �. Terus teruuuuus pak enaaak�. Bagian klitoris itu membuat pak renggo tertarik untuk memainkannya karena dia ingin membuat isteri Ardi yang cantik itu menjadi kuda betina liar dalam pusaran badai birahinya. � Enaak sayang � lelaki tua itu menggumam sambil menjilat klitoris Shinta yang kian membengkak.

Sementara sambil asyik dengan menjilat mulut vagina ibu muda itu, pak renggo melorotkan celananya di lemparkan ke lantai. Tidak lama kemudian pak renggo mulai menarik kepalanya, dan segera kepala itu menjauh dari selangkangan Shinta dan bergerak menuju payudaranya yang sudah tidak tertutup sehelai benang pun.
Putting susu ibu muda itu terasa kenyal dan mengeras. Dengan sedikit gigitan yang ringan, ia kunyah lembut dan kemudian dihisap panjang dalam mulut. Dengan memakai ujung lidahnya, puting dan daging lembut disekitarnya terus dipermainkan pak renggo. Shinta menjerit nikmat��Oooughhh.. pak.. paaaaak nikmatnya..Oh terus hisaaaaaap yang kuat paaaaaaak. Oh Tuhaaaan. � Cepat setubuhi aku paaaaaak�

Kemudian pak renggo menegakkan badan dan wajah Shinta untuk mendekat ke dada kekarnya. Ibu muda itu mulai mengecup berbagai tempat di sekitar dada, kemudian Shinta menjilati puting lelaki tua itu, kiri dan kanan dan kemudian mengulumnya dengan begitu bernafsu. Pak renggo pun mulai merapatkan diri ke Shinta yang sedang duduk di ujung meja dengan posisi kedua kaki dibuka lebar siap menerima kenikmatan penis. Walaupun sudah begitu merapat, penis besar pak renggo dibiarkan dahulu di luar, di sekitar selangkangan dan mulut vagina Shinta, mengegesek gesek lembut namun menimbulkan percikan birahi membara disekujur tubuh ibu muda yang cantik itu. Shinta semakin belingsatan didera kenikmatan.

Ibu muda itu dengan buas menciumi puting dan dada pak renggo, akhirnya tidak sabar juga, dengan suara yang begitu merangsang isteri Ardi yang cantik mulai merengek supaya pak renggo segera memasukkan penis besarnya ke vagina Shinta yang sudah banjir dari tadi . Pak renggo meminta Shinta saja yang memasukkannya sendiri, dan perempuan cantik itu kemudian menggenggamnya dengan tangan gemetar, berusaha memasukkan penis besar panjang keliangnya, dan diarahkan ke lubang vagina dengan sedikit menarik tubuh pak renggo yang segera menyesuaikan diri, dan membantu ibu muda itu untuk memasukkan penis besarnya � Heeiiigh. Oooh pak besarnya�. Aku rindu ini punyamu paaaaaak.

Pak renggo membantunya dengan perlahan lahan mendorong batang penis terus masuk ke dalam vaginanya. Seperti sedang menerima sesuatu yang sejak tadi ditunggu tunggu, Shinta merintih begitu bernafsu. Lelaki tua itu mulai menggerakkan pinggul perlahan lahan sehingga penis panjangnya keluar masuk vagina yang berkedut kedut dindingnya dengan berirama. Shinta kemudian memeluk pinggang pak renggo, dan bibirnya yang tidak henti hentinya merintih melekat di telinga lelaki perkasa itu, dengan meracau nikmat. � Ooooh setubuhi aku yang keraaaaas� Untuk beberapa saat mereka terus bermain cinta dengan posisi demikian.
Perlaha lahan namun pasti Shinta merasakan puncak kenikmatan semakin dekat. Matanya mulai terpejam, ah�, �Ouuugh pak saat saat seperti ini yang aku tunggu, dan aku rindukan setiap malam agar dapat bercinta dengan laki-laki jantan seperti mu pak paaaak�. Desahan Shinta semakin terdengar tak beraturan ditelinga pak renggo. Darah ditubuh ibu muda itu mengalir dengan cepat. Dan, tak berapa lama, tubuhnya terasa bergetar. Shinta menggelinjang, punggung pak renggo didekapnya erat, sementara kakinya menekan pantat lelaki perkasa itu sekuat tenaga. �Terus paaak�terus�.� Gerakan pak renggo menghentakan batang kejantanannya semakin cepat dan kuat. � Oooh Sedikit lagi�paaaak sedikit lagi.� Ooooghhh aku hauuuus paak�haus, ludahi mulutku paaaaak�. Pak renggo mencium mulut ibu muda itu dan air ludahnya memenuhi rongga perempuan cantik itu. Kenikmatan telah dirasakan Shinta semakin dekat, dan�.. �Ooooooh�.., ampuuuun pak� desahan nikmatnya yang panjang terdengar keras. Kaki ibu muda itu menghentak hentakkan pantat pak renggo, nafasnya memburu, dan pinggulnya meliuk liuk bagai penari erotis.
Pak renggo memperlambat gerakannya dan melihat pada Shinta sambil berbisik � Nikmatilah dan rasakan batang kejantananku sayang� kau telah menggodaku malam ini untuk menyetubuhimu. Kemudian, nafas ibu muda itu mulai memburu. Matanya masih terpejam saat pak renggo mencium bibirnya dengan lembut. Shinta membuka matanya, dan pak renggo mulai lagi bergerak dengan buas. Penisnya menghujam vaginanya tanpa ampun. Hanya reda beberapa saat, desahan nikmat isteri Ardi mulai kembali memburu, demikian juga dengan Pak renggo.

�Uuh�uh, Ayo manisku yang binal,�aku sudah mulai mendaki,� bisik pak renggo pada isteri Ardi, yang bagai orang kesurupan berkejat kejat dalam hentakan buasnya, pak renggo memacu birahi kuda betinanya untuk sampai digaris finish.

Dengan gerakan memutar memutar dalam hentakkan pinggulnya pak renggo, semakin lama gerakannya semakin cepat dan semakin menekan kedalam vagina Shinta. Dengan gerakan hebat pak renggo menghentakan penis besarnya semakin dalam. ibu muda itu melepaskan erangan histerisnya tanda mencapai orgasmenya yang pertama.
Oh ampuuuun pak, aku sampaiiiii, enaaak�.tolooong� dengan tubuh bergetar hebat isteri Ardi yang cantik itu tenggelam dalam pusaran badai birahinya. Bukannya menghentikannya, pak renggo malahan menyentil-menyentil pentil susunya dengan ujung ujung jarinya, sambil mengayunkan penis besarnya didalam liang yang sempit yang berdenyut denyut mencengkram lembut batang kejantanannya. Pak renggo melenguh nikmat, �Ooh cah ayu punya mu uenaak teunan �.

Ketika ibu muda itu belum reda dengan orgasmenya yang pertama, pak renggo memindahkan tubuh Shinta keatas ranjang, pak renggo membuka selangkangannya lebar-lebar dan merekahkan kedua bibir vaginanya yang dibanjiri air kenikmatannya. Kemudian lelaki tua itu dengan telapak tangan kanannya (ke empat jari-jarinya), mulai menepuk-menepuk pussy Shinta yang terpampang lebar di depannya. Gerakan-Gerakan itu bermula dengan pelan, dan setiap kali �tamparan� nya mengenai bibir vagina yang sudah basah itu, Shinta tersentak-tersentak antara rasa kaget dan erotis.

Akhirnya, pukulan-pukulan kecil itu bertambah keras dan cepat seiring dengan Shinta mendapatkan sensasi yang luar biasa di ronde yang kedua. Ibu muda itu orgasme hebat diselingi erangan-erangan ketika tamparannya mengenai vagina dengan cairan kentalnya yang mengalir deras sampai ke bongkahan pantatnya.

�Argh, argh, hmph hmph..� ampuuuun paaaak�
�Enak kan, Shinta?� Ayo jawab�manisku yang binal, kau telah menggodaku�. Kau telah mendapatkan hukumannya. Malam ini nikmatilah batang kejantananku yang akan menelusuri anus mu. Aku tahu kau merindukan kenikmatan yang pernah kau rasakan dulu. Betapa nikmatnya lahar panasku menyembur dalam anusmu, betapa indahnya tubuhmu saat meliuk liuk didera rasa nikmat itu. � Ayo ngaku pelacur cantikku� kamu suka khaaaan �. Ya yaaa pak aku sukaaaaaa punya mu.

Malam itu, akhirnya Shinta tertidur kecapaian setelah mendapatkan empat kali orgasme dalam pacuan birahi pak renggo, dari berbagai macam posisi ibu muda itu disetubuhi pak renggo hingga berkelojotan. Disaat menjelang fajar Shinta terbangun dengan posisi yang mengangkang lebar menantang dengan vagina yang basah meleleh sampai ke pantat, begitu banyaknya semburan lahar panas pak renggo membanjiri liang sempitnya. Pak renggo masih pulas dalam tidurnya yang terlentang, dengan batang kejantanannya setengah menegang. Shinta begitu takjub melihat batang penis lelaki tua itu yang selalu siap untuk memberinya kenikmatan.

Dengan perlahan-lahan Shinta bergerak menempatkan posisi badannya sehingga bagian pinggulnya berada sejajar dengan kepala pak renggo dan dengan setengah berjongkok, Batang kemaluan renggo persis berada di depan kepalanya. Rupanya Ibu muda itu ingin menjilati serta menghisapi batang perkasa itu, karena begitu pak renggo terjaga dari tidurnya terasa batang kemaluannya dipegang oleh tangan halus lembut. Kini terasa kepala penisnya seperti menerobos masuk dimulut yang hangat. Ketika ujung lidah Shinta mulai bermain-main di seputar kepala penisnya, suatu perasaan nikmat tiba-tiba menjalar dari bawah terus naik ke seluruh badan pak renggo, sehingga dengan tidak terasa keluar erangan kenikmatan dari mulutnya dengan meracau. �Oooh pelacur manisku�terus teruuuus hisap yang kuat, ambilah sari madu yang kau rindukan itu.
Racauan liar pak renggo semakin memacu birahi perempuan cantik itu, kata kata � pelacur cantik� telah membuat Shinta kian bergairah dengan nafsu kian jadi membara. Shinta begitu menikmati kata kata vulgar pak renggo. Dan memang dirinya telah menjadi seorang perempuan pelacur, ia melacurkan dirinya hanya untuk pak renggo yang telah memberikan segala galanya yang tak pernah didapat dari suaminya. Akhirnya pak renggo membuat perlawanan, dia layani keinginan ibu muda itu.

Dengan posisi 69 ini keduanya bercumbu, saling hisap mengisap, jilat menjilat seakan-akan berlomba-lomba ingin memberikan kepuasan pada satu sama lain. Beberapa saat kemudian pak renggo menghentikan kegiatannya dan tetap berbaring telentang sambil telentang pak renggo menarik Shinta ke atas tubuhnya. Dengan suatu tekanan oleh tangan kekarnya pada pantat Shinta, maka penis besar itu langsung menerobos masuk ke dalam liang vaginanya. Amblas semua batang kejantanan itu.
�Aagggghh..!� terdengar lenguhan panjang kenikmatan keluar dari mulut perempuan cantik itu.

Shinta tambah semangat dengan ikut mengimbangi dengan menggoyang pantatnya dan menggeliat-geliat di atas tubuh pak renggo. Lelaki tua itu melihat wajah ibu muda itu semakin cantik disaat sedang memburu birahinya, matanya setengah terpejam dan rambutnya yang panjang tergerai, sedang kedua buah dadanya yang indah padat itu, bergoyang goyang indah membuat pak renggo kian liar meremas bongkahan pantatnya. Cengkraman tangan lelaki tua itu semakin kuat untuk menekan ayunan pantat Shinta yang liar dengan vagina yang terganjal penis besarnya.

Pak renggo melihat pada cermin besar di lemari, kelihatan pinggul isteri Ardi yang sedang berayun-ayun indah di atas tubuhnya. Batang penisnya yang besar sebentar terlihat sebentar hilang ketika Shinta bergerak naik turun di atasnya. Hal ini membuat pak renggo jadi makin terangsang. Tiba-tiba sesuatu mendesak dari dalam penis pak renggo mencari jalan keluar, hal ini menimbulkan suatu perasaan nikmat pada seluruh badannya, dengan meremas kedua bukit kembar Shinta. Kemudian air lahar panasnya tanpa dapat ditahan menyemprot dengan keras ke dalam lubang vagina ibu muda itu, yang pada saat bersamaan pula vagina Shinta terasa berdenyut denyut dengan kencangnya disertai tubuhnya yang berada di atas tubuh pak renggo bergetar dengan hebatnya dan berkelojotan. Kedua tangannya mendekap badan kekar pak renggo dengan keras. � Ouuugh pak paaaak enaaknya ampuuuuuun pak �. Semburan lahar panas yang dahsyat itu membuat Shanti terhempas kedalam badai kenikmatan tiada tara.

Keduanya mengalami orgasme dengan dasyat. Akhirnya Shinta tidur tertelungkup di atas tubuh pak renggo dengan lemas dan dari bibirnya tersungging senyuman puas.

�Pak.., terima kasih pak. Bapak telah memberikan kepuasan sejati..!�
Pak renggo membelai rambut panjang Shinta seraya berbisik, � kau seorang wanita yang terhebat manisku�. Aku akan selalu memberikan apa yang menjadi kerinduanmu. Kau cantik, dan tubuhmu begitu menggairahkan sekali, dan liang vagina mu sempit nikmat berdenyut denyut. Shinta tersenyum dengan pujian pak renggo itu, begitu bahagia perasaannya bercampur jengah. � Teeetapi bukan milik ku yang sempit, punya bapak yang terlalu besar dan panjang�. Keduanya lalu kembali berciuman dengan liar dan buas. Batang kejantanan pak renggo masih tegak perkasa didalam liang perempuan cantik itu, meski telah berejakulasi namun tetap gagah, entah ramuan apa yang diminum pak renggo.

�Aaughh.. oohh.. oohh..!� terdengar rintihan Shinta, sementara pak renggo menggerakan-gerakan pantatnya sambil menekan ke atas.
Dalam posisi itu dimana berat badan Shinta sepenuhnya tertumpu pada kemaluannya yang sedang terganjel oleh penis besar panjang pak renggo, maka dengan begitu cepat ibu muda itu akan mencapai klimaksnya kembali.
�Aaduhh.. pak.. Aku.. maa.. maa.. uu.. keluuar.. paaaak..!� dengan lenguhan panjang seperti sapi disembelih disertai badannya yang mengejang, isteri Ardi mencapai orgasme yang begitu dahsyat dirasakannya, dan selang sejenak terkulai lemas dalam pelukan pak renggo.

Dengan penis besar yang masih berada di dalam lubang kemaluan Shinta, pak renggo terus membalikan tubuhnya. Lelaki tua itu menindihnya. Dalam keadaan yang masih terkulai lemas didera nikmat yang baru saja terjadi, pak renggo menggenjot ibu muda itu kembali, tanpa jedah dengan sangat bernafsu, sampai Shinta berkejat kejat sambil mencakari punggungnya hingga berdarah. Lelaki tua itu mulai mendekati pendakiannya yang tertunda.
Shinta mengerutkan otot otot di dalam vaginanya untuk mencengkeram penis besar pak renggo, ibu muda itu memutar pinggulnya sambil menaikan pantatnya ke atas, sampai ke leher batang kemaluan yang panjang. Kemudian dengan cara yang sama dilakukannya dengan menghentak keatas, dilakukannya berulang-ulang. Pak renggo mengelus dan meremas bokong indah isteri Ardi, pinggul lelaki tua itu menghujam lebih dalam lagi vagina Shinta dari atas dengan irama yang sudah sangat harmonis. Posisi ini juga adalah posisi favorit Shinta (hingga kini). Buah dadanya terhimpit dada kekar pak renggo, perut pak renggo menggesek gesek perutnya dan desis kenikmatan perempuan cantik itu semakin menyatu dengan deru nafas pak renggo.

Shinta rasakan gesekan otot dan kulit penisnya pak renggo di dalam vaginanya, rasanya enak sekali, kepala penisnya yang besar yang menyodok nyodok dinding rahimnya makin menambah kenikmatan yang dialami. Bagian dalam vaginanya berkedut makin memompa. Shinta melenguh panjang dengan tubuh berkejat kejat dalam hentakan buas dan liar lelaki pejantan tangguh itu. Dicengkramn gemas bongkahan pantat ibu muda itu, sambil mengisap putting susu indahnya, pak renggo menghentakan penisnya semakin liar, spermanya menyemprot tumpah dengan deras ke dalam liang vagina Shinta, mengisi segenap relung-relung di dalamnya. Ibu muda itu pun berkelojotan saat puncak kenikmatannya diraihnya bersama ledakan lahar panas pak renggo.

Tubuhnya berkejat kejat nikmat dengan pantatnya naik keatas untuk menjemput hentakan penis besar yang menghujam deras, dadanya membusung membuat pak renggo dengan buas menghisap pentil susunya yang kian mencuat indah�� Ooooh ampuuuuun paaak�, Deru nafas ibu muda itu memburu, dengan kepala menggeleng kanan kiri, saat tenggelam dalam pusaran badai kenikmatanya. Begitu sempurna kenikmatan yang diterimanya, hingga dirasakan oleh Shinta menyentak ke ubun ubunnya, dengan jiwa melayang keawang awang.

Shinta tak tahan lagi untuk tidak mengeluarkan suara-suara liarnya oohhhhhhhh����ssshhhhhhhhhh, meski masih terdengar perlahan, pada saat batang kejantanan pak renggo masih berkedut kedut didalam liang vaginanya. Dan bibir kelaminnya basah meleleh oleh lendir madu mereka berdua.

Mengapa benda yang tegar, perkasa dan penuh pesona itu tak juga melemah serta masih memberikan kenikmatan dalam dirinya. Hanya itu yang bisa Shinta ingat dan selanjutnya ibu muda itu tertidur sesaat dan terbuai kedalam mimpinya yang indah. Ketika Shinta tersadar dari mimpi indahnya, Pak renggo telah turun dari atas tubuhnya. Lelaki tua itu kembali dengan rakus menjilati liang vaginanya.

Menjilatinya, menghisapnya dengan ganas. Bahkan membalikan tubuhnya tengkurap, mengangkat pantatnya, kemudian menjilati anusnya yang membuat dia berpegangan dikasur yang empuk dengan tubuh menggigil dan tersentak sentak menahan getaran nikmat tak terlukiskan yang akan diterimanya kembali.

Shinta akan menerima kembali orgasmenya yang penuh sensasi disaat matahari akan terbit. Kali ini bahkan lebih hebat dari yang semalam, jilatan liar pak renggo pada lubang anusnya, membuatnya tanpa sadar membuat ia terpekik histeris, dan tubuhnya mengejang sangat lama����.
oooooghhhhhhhhh�����.sshhhhhhhhhhh�� .ohhhhh pak
Pak renggo Sangat rakus! Menjilati lubang anus isteri Ardi yang cantik itu.
�Oh.. masih kecil dan sempit.. punya mu manis,� bisiknya. Apakah kamu merindukan ini�.lidah ku yang menjilati anus mu ? � ayo jawab.. � Y y yaa pak.
�Apakah kau ingin penisku ada didalam anus sempit ini ? � ya paaaaak, ibu muda itu menjerit histeris sekali lagi saat lidah pak renggo menjilat liar anusnya. Jelas itu ungkapan bawah sadarnya.

Jilatan liar pak renggo demikian ber irama, membuat ibu muda itu, pantatnya diangkat naik dengan bergetar hebat menahan kenikmatan dari permainan lidah pak renggo , isteri Ardi yang cantik itu kelihatan bagai orang kalap akibat nafsu birahinya tak terbendung. Lelaki tua yang sudah sangat berpengalaman dengan wanita yang diambang klimaksnya jadi kian bersemangat mengerjainya, betapa indahnya tubuh perempuan cantik itu saat menggeliat geliat ingin melepas bendungan birahi dari dalam dirinya.
Tanpa menuggu terlalu lama akhirnya Shinta merasakan panasnya batang kejantanan pak renggo berada di ambang pintu lubang anusnya. Kali ini ibu muda itu memejamkan matanya, dengan mengerang bagai sapi sekarat, saat batang penis hangat itu digesek gesekan pada belahan pantatnya, dengan dicengkram kuat oleh tangan kekar pak renggo bongkahan pantat indah itu, kepala Shinta terangkat keatas dengan biji mata terbeliak didera nikmat.
Dan tubuh Shinta bagai terkena sengatan listrilk, tubuhnya bergetar berkejat kejat kenikmatan. �Cah ayu�. suka � kamu suka ini..kontol besar dalam lubang anus mu� ujar lelaki tua itu. Yang hanya bisa di jawab oleh desahan desahan nikmat ibu muda itu.
. �Oh enaaaknya pak� . pak renggo itu hanya tersenyum kenikmatan juga. Penis itu dengan pasti telah menerobos bergerak masuk dengan perlahan, membuat tubuh isteri tersayang Ardi terguncang keras. Shinta menjerit nikmat, anusnya mulai terbiasa dengan penis besar itu kembali. Ougggh pak beri aku kenikmatan seperti dirumah mu. Ooooh pelannn pelaaan paaaaaaaak. � Sakit manisku�.tidak pak tapi perlahan dulu ya. Rasa nyeri hanya sebentar dirasakan Shinta, kini telah berganti dengan rasa nikmat yang tiada taranya.
Dan pak renggo terlihat jelas, sangat menikmati lubang anus ibu muda itu. Dia terus menggoyangkan penisnya. Shinta semakin merasakan adanya perubahan, sepertinya didalam anusnya tiba tiba ia merasakan nikmat yang tiada tara menerima penis sebesar itu. Ibu muda itu mengigit bibirnya, rasa nikmat yang dialaminya dengan cepat dan pasti menyentak sampai keubun ubunnya.
Shinta tak kuasa lagi didera kenikmatan, ia mengerang bagai kuda betina liar, seakan akan memberitahukan pada pak renggo, bahwa dia sangat menikmati permainan ini. Tubuhnya bergoyang meliuk liuk, kepalanya bergerak ke kiri dan kekanan. Lelaki tua itu terus menggoyang menghujamkan penisnya semakin buas dan dalam. �ahhh � ahhh.. aku tak tahan� aku tak tahan�� tiba tiba isterinya Ardi yang cantik itu mengerang. Dan tubuhnya kembali mengejang, mengejet berkejat kejat nikmat. Shinta akhirnya orgasme, namun terus saja mbah barja memacu penisnya di dalam liang anus ibu muda itu. Nafas pak renggo mendengus dengus bagai banteng liar menikmati liang anus Shinta. Tak lama isterinya Ardi yang bahenol itu kembali mendapatkan orgasmenya lagi secara beruntun, yang kemudian di susul oleh pak renggo.

Ibu muda itu bisa merasakan jelas panasnya cairan birahi lelaki perkasa itu memenuhi liang anusnya menyembur dengan deras, begitu nikmatnya semburan lahar panas itu hingga Shinta menjerit histeris�Ougggh tolooooong. Nikmaaaaaat sekali pak. Ooooooh pak�..ampuuuuuuun pak renggooooo. Dan kenangan saat pertama kali ia disetubuhi pak renggo didesa terpencil itu, kini kembali telah menjadi kenyataan. Shinta isteri Ardi yang cantik itu, kian menjadi perempuan binal setelah menikmati batang kejantanan pak renggo yang besar panjang perkasa.
Selama tiga malam pak renggo menginap dirumahnya, selama tiga malam itu pula ladang gersang ibu muda itu disirami air kenikmatan pak renggo yang sebaya dengan usia ayahnya Shinta. Sungguh menakjubkan kebutuhan seks tidak pernah memandang usia lawan jenisnya. Terima kasih kepada Vera yang telah menulis cerita indah ini.


Cerita Dewasa, Sebuah situs yang menyajikan kumpulan Cerita Dewasa, Bacaan sek, Cerita Hot, Cerita Mesum, Kisah Mesum. Berbagai Cerita Dewasa tersaji dengan apik. untuk anda yang sudah Dewasa.karena ini adalah Cerita Dewasa

Cerita Dewasa, Sebuah situs yang menyajikan kumpulan Cerita Dewasa, Bacaan sek, Cerita Hot, Cerita Mesum, Kisah Mesum. Berbagai Cerita Dewasa tersaji dengan apik. untuk anda yang sudah Dewasa.karena ini adalah Cerita Dewasa

Share:

pcash

FeedJit